Tampil Beda, Kreasi Face Painting di Momen Natal
Merayakan suka cita Natal bisa dilakukan dengan segala cara. Mulai dari berkumpul dengan keluarga dan teman serta melakukan kegiatan lainnya. Nah, ada satu lagi cara merayakan Natal yang digagas oleh mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya). Mereka menawarkan kreasi face painting bertema 'Spreeding Chistmas Joy'.
Face painting merupakan kata lain dari lukisan di wajah. Bagi sebagian orang mungkin mengetahui face painting yang biasanya digunakan untuk makeup drama kolosal, drama musical, syuting film, dan juga perayaan ulang tahun.
Kreasi face painting karya Jessica Amanda Sidharta dan Renanda Rosalina ini menawarkan nuansa Natal. Ada pilihan gambar seperti snowman (manusia salju), rusa, ginger bread (roti jahe), dan santa claus.
"Face painting memang sudah umum, tapi kalau untuk Chirtmas atau Natal masih jarang yang menerapkan. Dari situ kami ingin menunjukan bahwa merayakan juga bisa dengan face painting," ungkap Jessica Amanda Sidharta, mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Ubaya.
Menurut Jessica, face painting hasil kreasinya lebih semarak dan lucu dengan gambar-gambar bernuansa perayaan Natal.
"Lebih seru pastinya, karena nanti saat lihat wajahnya masing-masing mereka bisa ketawa-ketawa sendiri. Dan mereka juga bisa bebas memilih suasana Natal apa yang mereka inginkan," ungkap mahasiswa semester satu ini.
Untuk membuat face painting di wajah, ada kesulitan yang dialami Jessica karena tektur kulit orang beda-beda.
"Selain itu bentuk wajah orang juga beda-beda ada yang kecil ada yang besar. Jadi kita harus kreatif untuk mengkreasikan hal tersebut," imbuhnya.
Membuat face painting ini tergantung dari detail gambar yang dipilih. Jessica lantas mengambil contoh gambar snowman. Ia bisa menghabiskan waktu 1,5 hingga dua jam untuk merampungkan karya seninya tersebut.
Jessica yang mempelajari face printing secara otodidak ini, berharap apa yang ia dan teman-temannya lakukan bisa menjadi inspirasi orang lain untuk merayakan Natal dengan nuansa berbeda.
Advertisement