KPU yang Baru 6 Laki-laki dan 1 Perempuan
Jakarta: Komisi II DPR-RI kemarin telah memilih 7 anggota KPU (Komisi Pemilihan Umum) serta 5 anggota Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) dalam pemungutan suara yang berlangsung rabu (5/4) kemarin.
Tapi baik di KPU maupun Bawaslu keterwakilan perempuan sangat kurang. Dari tujuh komisioner yang terpilih hanya ada satu perempuan, sedang di Bawaslu dari 5 anggota terpilih juga hanya ada satu perempuan.
Anggota Komisi II DPR Hetifah Saifudian menyesalkan minimnya keterwakilan perempuan dalam komposisi komisioner KPU dan Bawaslu terpilih. Padahal dalam UU No 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu, kuota 30 persen perempuan harus terpenuhi.
"Secara khusus, saya menyayangkan bahwa kuota 30 persen keterwakilan perempuan dalam penyelenggara Pemilu (KPU-Bawaslu) masih belum tercapai," kata Hetifah di Jakarta hari Kamis (6/4) siang.
Dijelaskan, dalam Pasal 6 UU No 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu disebutkan komposisi keanggotaan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota memperhatikan keterwakilan perempuan sekurang-kurangnya 30 persen.
Menurut dia hasil pemungutan suara di Komisi II DPR pada Rabu (5/4) dini hari hanya terpilih satu perempuan baik di KPU maupun Bawaslu.
Dia berharap apabila RUU Pemilu yang sedang dibahas dan mengusulkan penambahan jumlah anggota KPU-Bawaslu, ada calon-calon perempuan yang dapat mengisi posisi.
Sebelumnya, Komisi II DPR telah memilih tujuh orang komisioner KPU dan lima orang komisioner Bawaslu periode 2017-2022 melalui mekanisme pemungutan suara pada Rabu (5/4) dini hari, setelah melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan selama dua hari.
Lima komisioner Bawaslu yang terpilih dengan suara tertinggi adalah Ratna Dewi Pettalolo sebanyak 54 suara, Mochammad Afifuddin meraup 52 suara, Rahmat Bagja dengan 51 suara, Abhan meraih 34 suara dan Fritz Edward Siregar sebanyak 33 suara.
Sementara itu untuk komisioner KPU, ada dua calon petahana yang kembali terpilih yaitu Hasyim Asy`ari dan Arief Budiman. Sedangkan Ida Budhiati Sigit Pamungkas, dan Ferry Kurnia Rizkiyansyah tidak lolos.
Ketujuh anggota KPU yang terpilih dengan perolehan suara tertinggi adalah Pramono Ubaid Tanthowi dan Wahyu Setiawan dengan memperoleh 55 suara, Hasyim Asy`ari dengan 54 suara, dan Ilham Saputra meraih 54 suara.
Selain itu Viryan dengan 52 suara lalu diikuti oleh Evi Novida Ginting Manik yang memperoleh 48 suara dan Arief Budiman sebanyak 30 suara. (nga)
Advertisement