KPU: Bakal Calon Bupati Kediri Wajib Tes Swab
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri menetapkan Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, Jawa Timur, akan digunakan sebagai lokasi tes kesehatan bagi bakal calon bupati. Keputusan ini diambil setelah rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) daerah setempat turun.
"IDI wilayah merekomendasikan Kabupaten Kediri menggelar tes kesehatan bagi bakal calon bupati di RS Syaiful Anwar Malang. Ini rumah sakit Tipe A. Peraturan ini ada di 19 KPU Kota/Kabupaten yang menyelenggarakan pemilihan. Sedangkan di Jawa Timur ada 3 rumah sakit Tipe A, yakni RSUD Dr. Soetomo, RSAL Ramelan, dan RS Saiful Anwar," terang Anwar Ansori, salah satu Komisioner KPU Kabupaten Kediri Divisi Teknis dan Penyelenggara.
Tahapan pemeriksaan tes kesehatan mulai dilaksanakan pada tanggal 4-11 September 2020. Teknis pelaksanaannya, selain menyangkut pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani, juga dilaksanaan tes anti narkoba.
KPU Kabupaten Kediri dalam penyelenggaraan tes kesehatan bagi bakal calon bupati menggandeng IDI, Himsi (Himpunan Mahasiswa S1 Sistem Informasi) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kediri.
Karena masih dalam situasi pandemi, sehari sebelum pemeriksaan kesehatan bakal calon bupati wajib mengikuti tes swab. Peraturan ini diatur dalam draft perubahan PKPU nomor 6 terkait penyelenggaraan Pemilu dimasa pandemi.
"Itu nanti sehari sebelum pemeriksaan ada swab, ketika nanti negatif dilanjut untuk pemeriksaan kesehatan. Apabila hasil swab positif maka orang tersebut harus isolasi dulu selama 14 hari. Setelah dinyatakan negatif akan dilakukan pemeriksaan kesehatan," jelas Anwar Ansori.
Ia lantas mengimbau partai politik mempersiapkan terlebih dahulu kesehatan para bakal calon bupati yang akan diusung. "Misalnya, bakal calon bisa dilakukan swab atau rapid test secara swadaya terlebih dahulu untuk memastikan kondisinya," ujar Anwar Ansori.
Selanjutnya, bakal calon bupati yang diusung tersebut sebaiknya mengurangi pertemuan dengan banyak orang. Ini menjadi salah satu upaya mengantisipasi terjadinya penularan virus asal Kota Wuhan, China.
"Biasanya orang akan melakukan konsolidasi dengan partai pengusung, ini sebaiknya berhati-hati terjadi penularan. Sebab kita tidak tahu kondisi kesehatan lawan bicara kita," terang Anwar Ansori.
Guna memberikan pemahaman terkait pelaksanaan tes kesehatan bagi para calon bupati, KPU Kabupaten Kediri menggelar bimbingan teknis (bimtek). Dalam kegiatan ini, KPU setempat mengundang 16 pimpinan partai politik di lingkungannya.
"Harapanya, semua parpol (partai politik) memahami hal-hal apa saja yang harus diperhatikan ketika dalam pemeriksaan. Sehingga dipersiapkan betul oleh parpol siapa calon yang diusung nanti, benar-benar diperhatikan terkait dengan pemeriksaan," pungkas Anwar Ansori.
Advertisement