KPU Temukan Dua Peserta Pilkada Jatim Terkonfirmasi Covid-19
Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) menginformasikan adanya temuan calon kepala daerah kota/kabupaten yang saat ini tengah terinfeksi Covid-19. Menurut anggota Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, Insan Qoriawan, ada dua peserta Pilkada yang terkonfirmasi positif corona.
“Laporan yang saya terima, ada dua bakal calon yang dinyatakan positif,” kata Insan kepada awak media pada Selasa, 8 September 2020.
Insan pun mengungkapkan kedua calon pemimpin tersebut ditemukan di lokasi yang berbeda. Satu peserta diketahui positif Covid-19 saat mendaftar di Kantor KPU. Sedangkan peserta lainnya baru diketahui terinfeksi virus asal Kota Wuhan, China itu saat melakukan tes kesehatan di rumah sakit.
“Yang satu postif saat mendaftar, yang satu ketika diswab di rumah sakit. Insyaallah keduanya mendaftar di lokasi yang berbeda,” jelasnya.
Namun sayangnya, Insan enggan berkomentar, saat disinggung mengenai identitas peserta tersebut. Menurut dia, hal tersebut lebih baik diungkapkan oleh tim pemenangan calonnya sebdiri.
“Saya hanya menerima laporan saja, saya tidak berwenang menyampaikan siapa dan dimana, biarlah yang menyampaikan yang menerima dokumen hasil swabnya,” ungkapnya.
Meski demikian, Insan menyebut bahwa salah satu dari mereka menjalani pemeriksaan di RSUD Dr. Soetomo. Sedangkan yang lainnya, ia tak dapat mengingat akan melakukan tes dimana.
“Yang pasti yang satu di RSUD Dr. Soetomo, yang satunya lagi saya belum cek dimana melakukan pemeriksaan kesehatannya,” ungkapnya.
“Karena saya nggak hafal yang di RSUD Dr. Soetomo siapa saja, yang di RSAL (Rumah Sakit Angkatan Laut) siapa saja, saya nggak hafal,” tambah Insan.
Insan berpendapat, seharusnya calon wali kota/bupati yang telah terkonfirmasi positif tikam melakukan pengecekkan kesehatan. Sebab, dia harus menjalani masa karantina terlebih dulu.
“Calon yang positif datang atau tidak saya belum tahu, mestinya ya tidak, soalnya kan kalau yang positif harus di treatment dulu di isolasi atau bagaimana dengan rumah sakit,” tutupnya.
Advertisement