1.500 Petugas KPPS Kabupaten Malang Reaktif
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengungkapkan dari 34.993 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan 9.998 orang merupakan petugas ketertiban pada masing-masing TPS, yang sudah dilakukan rapid test Covid-19. Hasilnya ditemukan sebanyak 1.500 orang yang reaktif Covid-19.
Ketua KPU Kabupaten Malang, Anis Suhartini mengatakan meski ditemukan 1.500 orang petugas yang reaktif hal itu tidak menggangu jalannya pemungutan suara pada 9 Desember 2020, besok.
Karena dari jumlah petugas yang reaktif tersebut ketika diakumulasi tidak lebih dari dua orang yang dinyatakan reaktif pada tiap TPS yang tersebar di 33 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang. Ia menuturkan proses pemungutan suara akan tetap berjalan dengan dilanjutkan lima orang petugas KPPS dalam satu TPS.
"Ada 1.500 yang reaktif. Seperti yang sudah disampaikan ketika diinventarisir masih mencukupi artinya masih lima (petugas KPPS) jadi masih bisa jalan tanpa perlu penggantian," tuturnya pada Selasa 8 Desember 2020.
Jadi terang Anis, semua TPS yang ada di Kabupaten Malang semuanya sudah siap untuk melakukan proses pemungutan suara pada 9 Desember 2020, besok.
"Yang reaktif akan kami rapid ulang. Tetapi ini sudah selesai ya, artinya besok sudah pelaksanaan maka yang reaktif dinonaktifkan, tidak ditugaskan," ujarnya.
Adapun mekanisme jika di satu TPS yang reaktif lebih dari dua orang tutur Anis, maka KPU bisa mengalihkan petugas di TPS terdekat untuk membantu TPS yang kekurangan personel KPPS.
"Tetapi jika kurang dari lima ada mekanisme yang ditempuh bisa pinjam dari TPS terdekat. Sepanjang TPS yang dipinjam masih memenuhi syarat minimal lima petugas," katanya.
Ditambahkan oleh Ketua KPU Provinsi Jawa Timur (Jatim), Choirul Anam menyampaikan bahwa dari total 48.607 TPS yang ada di Jatim semuanya sudah siap untuk melakukan proses pemungutan suara pada 9 Desember 2020, besok.
"Jadi besok semua TPS di Jatim sudah siap melaksanakan pemilihan Pilkada serentak," ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa pengiriman logistik berkaitan dengan pemungutan suara maupun alat pelindung diri semuanya sudah terdistribusikan hingga tingkat kelurahan dan desa di Jatim.
"Semua logistik mulai logistik pemilu kemudian alat pelindung diri semua sudah clear, sejak kemarin 7 Desember 2020. Jadi semua sudah ada di kecamatan mulai hari ini semua bergeser di desa dan kelurahan," tutupnya.
Advertisement