KPU Kota Surabaya Angkat Serentak 57.169 Petugas KPPS Pemilu 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya telah menggelar acara pelantikan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) secara serentak pada Kamis, 25 Januari 2024 pagi.
Pelantikan puluhan ribu anggota KPPS tersebut dilakukan pada titik yang berbeda-beda, seperti di Tugu Pahlawan, Gelora Pancasila, Gelanggang Remaja, Gelora Bung Tomo, UPN Veteran Surabaya, dan di lokasi lainnya.
Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi mengatakan, para anggota KPPS harus dapat bekerja secara prima dan netral karena mereka adalah ujung tombak dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara.
"Kami harap teman-teman KPPS yang ditetapkan sejumlah 57.169 orang ini dapat bekerja secara netral dan imparsial dalam melaksanakan proses pemungutan dan penghitungan suara," ujarnya pada Kamis, 25 Januari 2024.
Selain itu, Syamsi juga menekankan bahwa pakta integritas yang telah ditandatangani oleh para petugas KPPS yang baru dilantik harus dilaksanakan dengan sepenuhnya oleh mereka.
"Para petugas KPPS ini sedang memfasilitasi penyerahan mandat rakyat kepada calon pemimpin. Mengutip pertanyaan orang pintar, bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan," ungkapnya.
Sementara itu, pelantikan anggota KPPS se-Kecamatan Wonokromo telah dilaksanakan dan bertempat di Gelora Pancasila, Darmo, Surabaya.
Ketua PPK Wonokromo, Achmad Muzakky menyebutkan terdapat 3.262 anggota KPPS yang tersebar di 6 kelurahan yang telah dilantik dan diambil sumpahnya hari ini.
"Terdapat 3.262 anggota KPPS yang telah diangkat pagi ini. Mereka akan bertugas menyelenggarakan pemungutan dan penghitungan suara di 466 TPS se-Kecamatan Wonokromo," sebutnya.
Terkait persiapan bagi para anggota KPPS se-Kecamatan Wonokromo, Achmad mengaku langkah-langkah yang dijalani telah mencapai angka 40 persen sampai sejauh ini.
"Untuk persiapan sampai hari ini baru sekitar 40 persen. Bimbingan teknik akan dilakukan mengenai prosedur penghitungan suara, pemahaman dapil, pengisian form C-Hasil, dan tugas-tugas KPPS lainnya saat pemilu nanti," jelasnya.
Achmad juga menerangkan, dengan komposisi anggota KPPS yang mayoritas adalah mereka yang baru mengikuti pemilu, KPU harus bekerja secara ekstra untuk memberikan pelatihan dan pendalaman kepada para petugas KPPS yang masih tergolong masih muda.
"Komposisi KPPS kami hampir 60 persen adalah orang-orang baru yang baru ikut pemilu. Untuk itu, KPU harus bekerja keras untuk mendidik mereka karena mereka baru sekali hingga dua kali mengikuti pemilu," pungkasnya.
Advertisement