KPU Kabupaten Pasuruan Gelar Simulasi Pemilu 2019
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2019 di Kabupaten Pasuruan. Simulasi untuk memberikan pemahaman kepada PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan PPS (Panitia Pemungutan Suara). Simulasi tersebut digelar di Lapangan Kantor Kecamatan Wonorejo, Senin 8 April 2019.
KPU Kabupaten Pasuruan mengganti nama partai politik maupun nama peserta Pemilu 2019 dengan gambar buah-buahan dan sayur. Simulasi diperagakan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, para Komisioner KPU Kabupaten Pasuruan, dan ratusan warga sekitar.
Pertama, para pemilih masuk dan mencoblos surat suara di bilik suara masing-masing, kemudian memasukkan surat suara tersebut ke kotak suara untuk Pilpres dan Pileg. Setelah mencoblos, semua pemilih wajib mencelupkan jarinya ke tinta berwarna ungu.
Winaryo Sujoko, salah satu Komisioner KPU Kabupaten Pasuruan menjelaskan, sedikitnya ada 262 warga sekitar yang dilibatkan dalam simulasi tersebut. Mereka adalah yang sudah masuk dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) sebagai pemilih sekaligus ada yang bertugas menjadi PPK, PPS hingga pengawas lapangan.
“Banyak warga yang kita libatkan, khususnya para PPK hingga PPS. Karena kita ingin agar mereka betul-betul memahami bagaimana proses pencoblosan hingga penghitungan suara dalam pemilu kali ini,” katanya.
Winaryo mengingatkan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Rabu, 17 April mendatang. "Jangan lupa gunakan hak pilih Anda, silakan cek apakah sudah terdaftar namanya di dalam daftar pemilih tetap atau belum. Kalau belum silakan segera dilaporkan supaya hak pilih Anda atau hak konstitusional Anda yang diberikan oleh negara bisa digunakan dengan baik,” jelasnya.
Kata Winaryo, yang terpenting adalah bagaimana supaya masyarakat dapat memahami tata cara pencoblosan dengan baik dan benar.
“Karena Pemilu 2019 sangat berbeda . Ada 5 kertas suara yang harus dicoblos dengan warna yang berbeda. Kita simulasikan juga bagaimana penyandang disabilitas, lansia dan masyarakat yang lain. Tujuannya cuma satu, supaya masyarakat paham betul bagaimana mencoblos yang baik dan benar,” terangnya.
Sementara itu, Irsyad Yusuf menghimbau warganya agar tidak Golput. “Hari ini saya ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa mencoblos itu adalah hak warga negara yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Untuk itu, saya mengingatkan agar semua masyarakat Kabupaten berbondong-bondong datang ke TPS untuk mencoblos. Jangan golput, karena ini pesta kita yang harus kita sukseskan sama-sama,” tegas bupati.
Seperti diketahui, ada sebanyak 4.377 TPS yang tersebar di 365 desa dan kelurahan di Kabupaten Pasuruan. (emil)
Advertisement