KPU Jember Tetapkan Gus Fawait dan Djoko Susanto sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jember Terpilih
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember akhirnya menetapkan paslon 02 Muhammad Fawait dan Djoko Susanto sebagai bupati dan wakil bupati Jember terpilih, Kamis, 9 Januari 2025. Rapat plano penetapan tersebut digelar di Convention Hall New Sari Utama, Kecamatan Kaliwates.
Ketua KPU Jember, Dessi Anggraeni mengatakan, berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat kabupaten pada 8 dan 9 Desember 2024 lalu, total jumlah suara sah tercatat sebanyak 1.084.260 atau 97,55 persen. Sedangkan suara tidak sah berjumlah 27.232 atau 2,45 persen. Total suara sah dan tidak sah keseluruhan mencapai 1.111.492.
Dari total suara sah tersebut, paslon 01 Hendy dan Gus Firjaun mendapatkan suara sebanyak 495.499 atai 45,70 persen. Sedangkan paslon 02 Gus Fawait-Djoko mendapatkan suara 588.761 atau 54,30 persen.
Meskipun perolehan suara sudah diketahui dengan jelas, namun saat itu KPU Jember tidak bisa serta merta melakukan penetapan. Sebab, masih ada tahapan atau proses yang harus dilalui.
Penetapan bisa dilakukan setelah dipastikan tidak ada gugatan terkait Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) yang masuk ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Setelah menunggu, akhirnya MK mengirim surat pemberitahuan kepada KPU RI yang berisi register pelaksanaan pilkada di berbagai daerah. Berdasarkan surat pemberitahuan tersebut pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati Jember tidak ada yang menggugat.
Karena itu, KPU RI kemudian mengirimkan surat dinas ke KPU Jember pada tangal 6 Januari 2025. Sesuai prosedur tida hari setelah menerima surat dinas tersebut, KPU Jember melakukan rapat plano penetapan.
"Kami melakukan rapat plano penetapan setelah tiga hari yang lalu menerima surat dinas dari KPU RI," pungkasnya.
Diketahui dalam rapat plano penetapan paslon 01 maupun 02 sama-sama tidak hadir ke lokasi. Mereka menyampaikan sambutan secara virtual.
Hendy Siswanto menyampaikan dari Jakarta. Sedangkan Gus Fawait menyampaikan sambutan dari Madinah.
Hendy Siswanto dalam sambutannya menyampaikan keinginannya untuk hadir secara langsung sebagai bentuk penghormatan. Namun, ia harus melaksanakan tugas sebagai Bupati yang telah terjadwal sebelumnya.
Pada kesempatan itu, Hendy menyampaikan terima kasih kepada KPU, Bawaslu, TNI Polri, dan semua pihak terkait. Termasuk kepada Gus Fawait dan Djoko Susanto.
Hendy juga mengucapkan terima kasih kepada Megawati Soekarno Putri dan juga Mahkamah Konstitusi. Bagi Hendy, Megawati dan MK menjadi penyelamat demokrasi Jember, sehingga tidak terjadi pilkada melawan kotak kosong.
Dengan selesainya tahapan pilkada Jember, Hendy mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama bersatu dalam membangun Jember.
"MK melalui putusannya telah memberikan opsi pilihan bagi masyarakat Jember dalam pesta demokrasi. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Ibu Megawati yang telah memberikan kami kepercayaan,. Secara pribadi saya juga terima kasih kepada Gus Firjaun yang telah menjadi sahabat sekaligus guru, dan negarawan yang ulama," pungkasnya.
Sementara Gus Fawait juga menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu menyukseskan pesta demokrasi Jember. Bagi Gus Fawait, pesta demokrasi merupakan wujud dan cermin bagi kedewasaan politik.
Gus Fawait meminta maaf atas segala kesalahan yang terucap maupun dilakukan oleh dirinya dan tim pendukungnya selama proses pelaksanaan pilkada.
Sebagai pihak yang menang, Gus Fawait dirinya bersama Djoko dan berbagai elemen pendukungnya tidak akan berbangga diri. Sebab, menang dalam pilkada bukan sebuah akhir, tetapi awal dalam upaya membangun Jember demi kesejahteraan masyarakat.
"Tidak ada lagi 01 dan 02. Tidak ada kubu kalah dan menang, semua adalah satu, warga Jember. Berharap semua pihak bersama saya berjuang bersama demi mewujudkan Jember baru Jember maju," pungkasnya.
Advertisement