KPU Blora Kembali Gelar Simulasi Pemungutan Suara di Jepangrejo
Tempat Pemungutan Suara (TPS) 07 Desa Jepangrejo Kecamatan/Kabupaten Blora, menjadi sasaran pelaksanaan simulasi pemantapan pemungutan dan penghitungan suara pemilihan umum (Pemilu) 2024, pada Senin 29 Januari 2024.
Untuk kali ke dua dalam periode ini, setelah pada akhir Desember 2023 lalu KPU Kabupaten Blora, melaksanakan simulasi di wilayah Kecamatan Banjarejo.
Sebanyak 195 orang terlibat dalam proses tersebut. Di antaranya, petugas KPPS, pengawas, pemantau, saksi dan pemilih. "Simulasi ini dilakukan secara riil, seperti pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang," ujar Divisi Teknis KPU Kabupaten Blora, Ahmad Solikin.
Dia menjelaskan, simulasi ini bertujuan untuk mengetahui atau menghitung rata-rata per pemilih dalam melakukan pemungutan suara, menghitung waktu proses penghitungan suara dan rekapitulasi.
Menghitung estimasi waktu untuk pembuatan salinan C. Hasil yang akan dibagikan kepada saksi dan Bawaslu serta menghitung estimasi waktu penggunaan sirekap mobil sampai pengunggahan. "Ini juga untuk memastikan bahwa seluruh tahapan pemungutan suara dapat berjalan lancar dan aman,” kata dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa simulasi ini juga terkait dengan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 66 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilihan Umum.
Salah satunya, kata dia, di dalam menulis alamat TPS dan nama desa maupun kecamatan surat suara diperbolehkan menggunakan alat bantu, atau stempel, sehingga tidak perlu menulis satu persatu. "Tapi kalau tanda tangan ketua KPPS tetap harus asli,” kata dia.
Menurut Ahmad Sholikin, dalam kegiatan ini juga disimulasikan, bagaimana jika ada pemilih yang mungkin karena keadaan tertentu, seperti sakit dan tidak bisa datang ke TPS maka digunakan Kotak Suara Keliling (KSK).
Ini disimulasikan, supaya nanti jadi pembelajaran bagi KPPS yang beberapa waktu lalu telah dilantik. Disimulasikan juga, lanjut dia, orang pindah domisili, atau orang memiliki e-KTP tetapi alamat TPS sudah masuk di TPS 07 Jepangrejo, tetapi belum masuk DPT Jepangrejo. Sehingga, nanti bisa masuk daftar pemilih khusus.
Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman memantau langsung pelaksanaan simulasi tersebut. Dia menyampaikan, simulasi ini sangat penting, karena menggambarkan kondisi pada hari pelaksanaan nanti, di mana terdapat kotak suara, bilik suara, papan pengumuman DPT, petugas KPPS, pengawas TPS dan saksi.
"Tujuan simulasi adalah agar mendapatkan gambaran utuh situasi sebenarnya, bagaimana pemungutan dan penghitungan suara berjalan di lapangan, serta untuk mengantisipasi segala permasalahan yang mungkin saja terjadi," ucapnya.
Bupati menjelaskan dengan dilaksanakannya simulasi seperti ini, dapat membangun partisipasi seluruh komponen masyarakat dan panitia Pemilu, baik yang ada di tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa dan TPS.
"Saya juga meminta panitia Pemilu dapat memperkirakan estimasi waktu yang dibutuhkan setiap pemilih," ucapnya.
"Saya berpesan kepada segenap elemen penyelenggara Pemilu untuk tetap menjaga kesehatan, di tengah semakin padatnya tahapan kegiatan dan musim penghujan yang diperkirakan mencapai puncaknya pada Januari-Februari ini," imbuhnya.