KPU Banyuwangi Sebut Pencetakan Surat Suara 50 Persen
Proses pencetakan surat suara untuk pilkada Banyuwangi 9 Desember 2020 yang akan datang sudah mencapai 50 persen. Dijadwalkan dalam beberapa hari ke depan proses pencetakan surat suara ini sudah selesai dan segera dikirim ke gudang logistik KPU Banyuwangi.
Komisioner KPU Banyuwangi Divisi Teknis dan Logistik, Ari Mustofa, menyatakan, proses pencetakan surat suara untuk pilkada Banyuwangi sudah berjalan beberapa hari ini. Proses pencetakan surat suara ini dilakukan di percetakan di Bali.
"Progres terakhir yang kami terima dari laporan percetakan per kemarin sudah 50 persen tercetak," jelas Ari Mustofa, Jumat, 20 November 2020.
Ari menambahkan, dalam dua hari ini proses pencetakan akan selesai 100 persen. Pada 22 November besok, lanjutnya, dijadwalkan surat suara tersebut akan dikirim ke gudang logistik KPU Banyuwangi.
"Rencananya pengiriman dari sana pagi, jadi mungkin sore sudah tiba di gudang KPU Banyuwangi," jelasnya.
Jumlah surat suara yang dicetak menurutnya disesuaikan dengan jumlah DPT plus 2,5 persennya. Dia menegaskan, 2,5 persen itu bukan dari DPT global tapi dari DPT masing-masing TPS.
"Penghitungannya adalah 2,5 persen dari DPT tiap TPS. Bukan dari DPT global. Tapi DPT per TPS ditambahi 2,5 persen," tegasnya.
Begitu surat suara sudah tiba, KPU Banyuwangi segera merekrut tenaga pelipat surat suara. Proses rekrutmen pelipat surat suara akan ditentukan tim dari Sekretariat KPU Banyuwangi. Karena musim Pandemi proses pelipatan harus mengikuti protokol kesehatan.
"Tidak boleh berdekatan dan lain sebagainya. Itu nanti yang mengatur adalah sekretariat KPU Banyuwangi," tegasnya.
Dia menjelaskan, selain surat suara, KPU Banyuwangi juga menyediakan template atau alat bantu coblos bagi kalangan penyandang disabilitas. Tiap-tiap TPS akan disediakan satu template.
"Masih dalam proses pencetakan di Jember," tegasnya.
Sejauh ini, logistik yang sudah datang di gudang logistik KPU Banyuwangi adalah kotak suara, tinta, bilik suara, alat pelindung diri (APD) dan alat pendukung protokol Kesehatan. Logistik yang belum datang adalah template, alat coblos dan bantalan.