KPM Meninggal Dunia Terima Bapang di Bondowoso, Ini Kata Bulog
Sebanyak 117.695 keluarga penerima manfaat (KPM) di Bondowoso menjadi sasaran penerima bantuan pangan (bapang) beras yang disalurkan Perum Bulog Bondowoso. Masing-masing KPM menerima Bapang beras 10 kilogram yang disalurkan Bulog Bondowoso untuk alokasi Januari hingga Juni 2024.
Penyaluran bapang kepada 117.695 KPM di Bondowoso sudah dilakukan Bulog mulai Kamis, 1 Februari 2024. Namun, dalam penyalurannya, beberapa nama KPM telah meninggal dunia masih menerima bapang beras. Nama KPM meninggal dunia masih menerima bapang beras terjadi hampir di semua kecamatan.
Warga Kecamatan Bondowoso berinisial N, 48 tahun mengaku kaget menerima bapang beras 10 kilogram atas nama neneknya yang sudah meninggal pada 2022. Senada diungkapkan W, 50 tahun warga Kecamatan Taman Krocok dan CH, 40 tahun warga Kecamatan Wringin.
Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto mengatakan, KPM di Bondowoso penerima bapang beras 2024 dari data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P2KE) Kemenko PMK RI. Bukan data dari Pemkab Bondowoso.
"Untuk itu, kami membentuk tim bersama Bulog melakukan monitoring dan evaluasi penyaluran bapang beras ini. Agar penyaluran tepat sasaran ke KPM dan bapang beras ini murni bantuan pemerintah serta tidak dipungut biaya," kata Pj Bupati Bambang, Sabtu 3 Februari 2024.
Sementara, Kepala Perum Bulog Bondowoso yang membawahi Bondowoso - Situbondo, Hesty Retno Kusumastuti mengungkapkan, data KPM penerima bapang beras 2024 dari Kemenko PMK RI. Bulog hanya sebagai operator menyalurkan bapang beras kepada KPM dan regulatornya Badan Pangan Nasional (Bapanas).
"Bapanas menginstruksikan ke Bulog menyalurkan bantuan cadangan pangan beras pemerintah. Data KPM penerimanya bukan dari kami, tapi kami cocokkan datanya dengan Pemkab Bondowoso. Jadi, kalau ada meninggal, tidak ditemukan alamatnya, sudah ada gantinya," ungkap Hesty Retno.
Advertisement