KPK Tangkap Menteri KKP, Ini Kata Menko Polhukam

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD siap mem-back up KPK dalam menangani kasus korupsi yang melibatkan pejabat negara.

"Sy selalu mengingatkan kpd teman-teman di KPK ttg apa yg pernah disampaikan oleh Ketua KPK Firli Bahuri kpd sy, "Biarlah orang mengatakan bhw kami tdk baik, tapi kami akan berusaha keras utk berbuat baik". Syjawab, "Lakukan, saya akan back up agar Anda tak diintervensi," kata Mahfud dalam cuitannya di Twitter @mohmahfudmd, Rabu, 25 November 2020.

Kata Mahfud, kemampuan KPK pada saat ini banyak diragukan masyarakat. Karena itu, Ketua KPK Firli Bahuri pernah mengatakan kepada Mahfud bahwa KPK saat ini tidak baik.

"Biarlah orang mengatakan bahwa kami tidak baik, tapi kami akan berusaha keras untuk berbuat baik," kata Mahfud mengutip pernyataan Ketua KPK.

Namun, dalam cuitannya itu, Mahfud tidak menyebut terkait penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo. Saat dikonfirmasi, hingga saat ini belum ada jawaban.

Diketahui, KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terkait dugaan korupsi penetapan izin ekspor baby lobster.

"Yang bersangkutan diduga terlibat korupsi dalam penetapan izin ekspor baby lobster," kata Ketua KPK Firli Bahuri melalui keterangannya di Jakarta, Rabu, 25 November 2020.

Firli mengatakan Edhy ditangkap tim KPK di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang saat kembali dari Honolulu, Amerika Serikat.

"Tadi malam Menteri Kelautan dan Perikanan diamankan KPK di Bandara 3 Soetta saat kembali dari Honolulu," kata dia.

Saat ini, lanjut Firli, politikus Partai Gerindra tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta.

"Sekarang beliau di KPK untuk dimintai keterangan, nanti akan disampaikan penjelasan resmi KPK. Mohon kita beri waktu tim Kedeputian Penindakan bekerja dulu," katanya.