KPK Minta Novanto Ping-pong Setiap Hari
Dokter KPK akan memantau kesehatan semua tahanan yang menempati Rumah Tahanan Kelas 1 Jakarta Timur Cabang Rutan KPK, Jalan Kuningan Persada Kav. 4, Jakarta Selatan. Pemantauan juga dilakukan untuk mengetahui setiap gerak-gerik terdakwa korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) Setya Novanto.
"Dokter KPK memantau kesehatan semua tahanan, tidak hanya yang bersangkutan (Novanto)," kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang, Minggu 17 Desember 2017.
Saut mengatakan, KPK meminta Novanto dan tahanan lainnya rutin melatih fisik setiap hari. Tujuannya untuk tetap menjaga stamina tubuh sekaligus menghilangkan rasa bosan.
Ada beragam latihan fisik yang disarankan KPK, seperti bermain ping pong atau mengitari ruang terbuka setiap harinya. "Walau mungkin kadang mereka bisa jadi bosan karena ruangannya tidak sebesar rumah gym di luar," ujar Saut.
Bila bosan, aktivitas yang disarankan adalah menonton televisi sambil bercengkerama atau bersosisalisasi satu dengan lainnya. Selain itu, bisa juga para tahanan, tak terkecuali Novanto, membersihkan ruangan atau salat berjamaah.
Pada sidang sebelumnya, Novanto mengaku tidak diberikan obat oleh dokter KPK. Ia mengaku diare dan bolak-balik toilet sebanyak 20 kali. Pernyataan itu dilontarkan saat sidang pokok perkara e-KTP di Pengadilan Tindak Pidana Tipikor, Kamis, 14 Desember 2017.
Namun, jaksa penuntut umum KPK membantahnya. Menurut jaksa, mantan ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu hanya batuk. Karenanya, obat yang diberikan adalah obat batuk.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah memastikan, pemeriksaan kesehatan tahanan akan dilakukan terlebih dahulu sebelum diberangkatkan ke persidangan.
Menurut dokter, lanjut Febri, Novanto layak mengikuti persidangan bila melihat kondisi kesehatannya. Ia memastikan Novanto tidak diare. "Bila ada tahanan mengaku sakit, dokter KPK akan memeriksanya," katanya. (wah)