KPK Geledah 4 Tempat Terkait Kasus Suap Gubernur Kepri
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggeledah sejumlah aset Gubernur Kepulauan Riau nonaktif, Nurdin Basirun dan kerabatnya di Kabupaten Karimun dan Kota Batam.
Selain itu, KPK juga menggeledah kantor Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Kepulauan Riau di Pulau Dompak, Tanjungpinang
Di Karimun tim KPK mendatangi kediaman pribadi Nurdin, Jalan Al Hidayah Bukit Senang, RT003 RW006 No.48 Kelurahan Tanjung Balai Kota Kecamatan Karimun sekitar pukul 09.00 WIB.
KPK yang datang bersama aparat Polres Karimun langsung meminta warga setempat dan keluarga Nurdin untuk menyaksikan penggeledahan rumah pribadi yang sudah didiami keluarga Nurdin lebih dari 10 tahun.
"Yang masuk ke dalam rumah Ketua RT dan keponakan Nurdin," kata warga yang juga diminta menyaksikan kegiatan itu, Hamdani.
Sembari menggeledah rumah, tim KPK yang lain memeriksa dua kendaraan pribadi milik Nurdin yang terparkir di kediamannya. Dua kendaraan yang diperiksa yaitu jenis Camry dengan plat BP 757 dan Honda Jazz.
Pemeriksaan berlangsung hingga sekitar pukul 12.55 WIB. Tim KPK langsung meninggalkan lokasi kejadian tanpa memberikan keterangan apa pun.
Namun, KPK tidak menyita barang apa pun dari dalam kendaraan dan kediaman Nurdin. Selain itu, di Karimun, KPK juga lain menggeledah rumah staf Gubernur berinisial J di Perumahan Anggrek Mas 2.
"Tim KPK datang sekitar pukul 10.30 WIB dan selesai pukul 12.00 WIB," kata Ketua Pengamanan Perumahan, Zoro Nasution.
Zoro mengatakan, saat KPK datang, rumah tampak sepi. Namun selang beberapa waktu, kendaraan Camry bernomor polisi merah, BP 5 datang dan parkir di depan rumah.
Di tempat terpisah, KPK juga menggeledah kantor Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Kepulauan Riau di Pulau Dompak, Tanjungpinang
Hingga saat ini, penggeledahan masih berlangsung dan mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian berseragam lengkap dengan senjata laras panjang.
Penyidik KPK yang mengenakan rompi dan masker penutup wajah itu beberapa kali terlihat keluar-masuk di dua kantor tersebut. Beberapa di antaranya juga tampak ramah dan menyapa sejumlah wartawan yang sedang berada di lokasi untuk menunggu hasil penggeledahan.
"Ngapain duduk di sini Bos," ujar salah seorang penyidik KPK.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, menyatakan penggeledahan tersebut merupakan tindak lanjut penyidikan kasus suap dana reklamasi dan gratifikasi yang melibatkan Gubernur Kepri nonaktif, Nurdin Basirun dan tiga orang lainnya.
"Iya, hari ini tim kami sedang melakukan penggeledahan di beberapa lokasi di wilayah Kepri," kata Febri. (wit/ant)