KPK Bantah Ada Kepala Daerah di Jatim yang Ditangkap
Komisi Pemberantasan Korupsi hingga kini memang belum memberikan keterangan resmi soal Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan di dua kota di Jawa Timur kemarin, yaitu Tulungagung dan Blitar. Kabar yang beredar kemarin, operasi OTT yang dilakukan di Blitar, petugas KPK bahkan menangkap Walikota Blitar, Muhammad Samanhudi Anwar. Namun kabar ini, masih dibantah oleh KPK.
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah membantah kabar penangkapan Walikota Blitar dan Bupati Tulungagung. “Belum ada kepala daerah diamankan.” Febri Diansyah memastikan.
Kata Febri, adalah lima orang di daerah. “Unsurnya dari kepala dinas, pihak swasta, dan pihak yang berada di lokasi untuk dimintai keterangan,” ujar Febri Diansyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu 6 Juni 2018.
Pernyataan Febri ini sekaligus membantah kabar Bupati Tulungagung nonaktif Syahri Mulyo yang disebut-sebut juga ditangkap tadi malam. Rumah Syahri di Kecamatan Ngantru, Tulungagung tidak menunjukkan tanda-tanda didatangi polisi atau petugas KPK.
Hingga Rabu malam, rumah yang dijadikan posko tim pemenangan Syahri Mulyo dan pasangannya Maryoto Bhirowo itu ramai oleh aktivitas relawan dan tim sukses yang mempersiapkan pemilihan kepala daerah pada 27 Juni mendatang. Febri menambahkan saat ini Tim Penindakan KPK masih memeriksa kelima orang tersebut. Hingga saat ini belum dipastikan membawa mereka ke KPK. (amr)