KPI Ajak Masyarakat Atasi Permasalahan Bjorka, Ini Alasannya!
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat meminta masyarakat Indonesia ikut membantu aparat keamanan dalam mengatasi serangan hacker Bjorka. Sebab, tidak menutup kemungkinan nantinya data yang disebar luaskan adalah data masyarakat luas. Jika itu terjadi, maka semua akun masyarakat dapat diakses pemilik data bahkan hingga akun perbankan.
Komisioner KPI Pusat, Hardly Stefano menyatakan, apa yang dilakukan Bjorka saat ini banyak mendapatkan pujian dari beberapa kalangan masyarakat. Sebab, yang dilakukan Bjorka saat ini merupakan sebuah kritik pada pemerintah.
“Tapi jangan dilupakan bahwa yang dilakukan Bjorka ini adalah tindak pidana. Tindak pidana yang dilakukan Bjorka saat ini yang terkena adalah pejabat pejabat publik,” tegasnya ditemui usai mengisi acara di Untag Banyuwangi, Sabtu, 17 September 2022.
Namun KPI mengingatkan, tidak menutup kemungkinan apa yang dilakukan Bjorka ini akan merugikan masyarakat Indonesia secara luas. Hal ini bisa terjadi jika data yang disebarluaskan adalah data masyarakat Indonesia.
Maka, menurut Hardly, seharusnya masyarakat Indonesia ikut membantu pihak keamanan untuk bisa mengatasi permasalahan Bjorka ini. Dia meminta masyarakat yang memiliki keahlian untuk membantu pihak keamanan melacak keberadaan Bjorka.
“Karena lagi-lagi persoalan data ini bukan hanya persoalan pemerintah tapi juga persoalan semua masyarakat Indonesia,” ungkapnya
Dia menjelaskan, ketika data masyarakat luas mulai NIK, nama lengkap, tempat tinggal, nama orang tua, tersebar luas. Kondisi ini memungkinkan orang yang mendapatkan data tersebut mengakses berbagai hal yang bisa diakses melalui internet.
“Baik akun sosial media kita sampai akun di perbankan. Maka ini menjadi hal yang serius,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Dia juga mendorong pemerintah untuk konsen pada keamanan digital. Pemerintah diminta membangun keamanan digital Indonesia. Menurutnya, Bjorka ini merupakan semacam alert atau alarm bahwa keamanan data itu adalah sebuah hal yang harus dilakukan.
“Karena semakin banyak informasi terbuka, internet ini berkembang, digitalisasi dibangun maka harus dibarengi dengan penguatan siber sekuritinya,” tegasnya.