KPAI Gembok Instagram, Dihujat Usai Protes Audisi Bulutangkis
PB Djarum memutuskan untuk menghentikan program pencarian bakat pemain bulutangkis mulai 2020. Meski demikian, audisi PB Djarum 2019 masih akan terus dilanjutkan hingga November mendatang.
Keputusan ini dipicu karena Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Yayasan Lentera Anak dinilai 'banyak mau'.
Kedua pihak tersebut menuding adanya eksploitasi anak pada audisi umum bulutangkis yang dilangsungkan PB Djarum. Mereka bahkan turun langsung ke arena audisi dan kantor Djarum untuk menyampaikan aspirasi.
KPAI dan Yayasan Lentera Anak disebut meminta sejumlah syarat, termasuk nama audisi, jika ajang pencarian bakat pebulutangkis itu tetap dilanjutkan.
PB Djarum dan Yayasan Djarum sempat menyetujui usulan awal. Namun dalam prosesnya ada permintaan tambahan setiap kali duduk satu meja Djarum pun keberatan, hingga tak ada kesepakatan.
PB Djarum akhirnya memutuskan untuk menghentikan audisi. Akibatnya, KPAI mulai merasakan dampak dari keputusan PB Djarum.
Netizen banyak melayangkan hujatan di akun Instagram @KPAI_official. KPAI pun mem-private akun resminya.
Selain mengunci Instagram, admin KPAI juga menggembok akun resmi Twitter @kpai_official.
Para netizen menyayangkan audisi bulutangkis Djarum yang sudah digelar sejak 2006 harus dihentikan.
"Esemka produksi anak bangsa, dinyinyiri anggota dewan. Audisi bulutangkis Djarum, agar anak berprestasi di ajang dunia, diprotes KPAI sampai berhenti. Siaran Netflix dan internet mau diatur KPI.
Orang2-orang ini makan gaji dari pajak, prestasinya cuma menghancurkan bangsa ini," komentar @eko_kuntadhi.
"Sudah cukuplah, ya. Sudah 50 tahun PB Djarum mendukung pembinaan bulu tangkis di Indonesia. Sekarang giliran Yayasan Lentera Anak, KPAI, Kemenpora, dan pihak-pihak lain untuk mengambil alih peran ini. Semoga bisa, dan mau," sahut @candramalik.
"Rame amat temlen ributin @KPAI_official emang itu lembaga apaan sih?
Apakah KPAI singkatan dari KOMISI PENGUBURIMPIAN ANAK INDONESIA?," sindir @mazzini_giusepe.