KPAI Datangi Polda Metro Klarifikasi 570 Anak Diamankan Saat Demo
Komisi KPAI bersama pihak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) akan mendatangi Polda Metro Jaya, Kamis, 26 September 2019. Kedatangannya untuk mengecek terkait pelajar yang diamankan usai terjadi demo berujung ricuh.
"KPAI dan KPPPA hari ini berencana ke Polda Metro, untuk melihat anak-anak yang diamankan terkait demo ricuh di depan Gedung DPR Rabu 25 September kemarin. Jamnya belum tahu," kata Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan Retno Listyarti kepada ngopibareng.id, Kamis 26 September.
Menurut mantan Kepala SMA Negri 3 Jakarta, pihaknya akan bekerja sama dengan pihak kepolisian terkait penangkapan pelajar yang ikut dalam aksi.
"Terkait dugaan anak yang diamankan, kami koordinasikan dulu dengan pihak kepolisian untuk memastikan kebenarannya. Nanti kami cek dulu," ujar Retno.
Sementara, polisi hingga dinihari telah mengamankan 570 pelajar terkait ricuh di sekitar gedung DPR RI. Pelajar yang ditangkap saat ini masih pendataan dan sudah ada yang diserahkan ke pihak keluarga.
"Sebanyak 570 yang diamankan pelajar SMA dan SMP," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dimintai konfirmasi, Kamis, 26 September 2019.
Argo mengatakan sejumlah orang tua para pelajar ini juga sudah mulai berdatangan ke Polda Metro Jaya. Pelajar yang sudah didata pihak kepolisian kemudian diserahkan ke pihak keluarga. "Setelah Kita data, kemudian dijemput orang tuanya," kata Argo.
Sebelumnya, Rabu, 25 September 2019 sore polisi mengamankan sekitar 200-an pelajar karena akan menggelar aksi di sekitar gedung DPR, Jakarta. Mereka diamankan karena tidak mengantongi izin dari kepolisian.
Aksi ricuh pun terjadi di beberapa titik diantaraya kawasan Palmerah, kawasan flyover Slipi, dan perempatan Tomong. Akibat kerusuhan tersebut, sebuah pos polisi dekat Stasiun Palmerah dan pos polisi dekat mal Taman Anggrek Jakarta Barat, ludes dibakar massa. (asm)