Kota Tua Kalianget, Bukti Modernnya Madura di Masa Lalu
Pulau Madura, Jawa Timur, adalah daerah yang memiliki destinasi lengkap. Ada nature indah yang alami, culture yang keren, juga manmade. Madura juga memiliki wisata sejarah yang top. Namanya Kota Tua Kalianget.
Kota Tua Kalianget berada di bagian timur Kota Sumenep. Destinasi ini menjadi bukti jika Madura pernah menjadi kota yang modern.
Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata I Gde Pitana, menilai Kota Tua Kalianget memiliki peran penting dalam perjalanan Madura.
“Kota Tua ini memiliki arti penting bagi Madura. Karena, destinasi ini menjadi bukti sejarah betapa majunya Madura pada masa lalu,” tutur Pitana.
Sebagai saksi bisa sejarah, Pitana berharap Kota Tua Kalianget bisa terus dilestarikan.
“Generasi muda Madura bisa belajar banyak dari tempat ini. Bisa menjadi motivasi bagi mereka untuk mengembalikan kebesaran Madura,” ujarnya.
Wilayah Kalianget dikembangkan menjadi kota oleh VOC karena lokasinya sangat strategis. Kalianget merupakan kota pelabuhan tersibuk di Selat Madura.
Di kota tua ini, kita bisa menemukan beberapa peninggalan sejarah yang pernah dibangun oleh Kolonial Belanda. Seperti Pabrik Garam Briket Modern pertama di Indonesia, yang dibangun pada tahun 1899. Ada juga lapangan tenis, kolam renang, bioskop, sampai pemukiman untuk pegawai garam.
Arsitekstur Kota Tua Kalianget sangat unik. Namun, sangat instagramable saat difoto. Banyak kaum muda datang ke tempat ini untuk berfoto. Menariknya, berkunjung ke tempat ini tidak dikenakan biaya. Alias gratis.
Menurut Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Sumarni, Kota Tua Kalianget mampu memenuhi kebutuhan anak zaman now.
“Kebutuhan anak zaman now adalah selfie di lokasi instagramable. Dan Kota Tua Kalianget memiliki itu. Anak-anak muda yang selfie di sini dan mempostingnya ke media sosial, berarti membantu promosi,” katanya.
Di Sumenep, VOC juga membangun benteng yang terletak di Kalianget Barat. Namun, karena posisinya kurang strategis dan berbatasan langsung dengan laut Selat Madura, benteng tersebut jadi tidak diteruskan. Oleh masyarakat sekitar, benteng itu dikenal dengan sebutan 'Loji Kantang'.
“Banyak sekali peninggalan sejarah di Kota Tua Kalianget. Kita bisa mendapatkan banyak informasi mengenai Madura dari tempat ini. Kota Tua Kalianget sangat penting,” nilai Sumarni.
Sedangkan Kabid Pemasaran Area I Kemenpar Wawan Gunawan, menilai potensi yang dimiliki Madura harus terus digali.
“Madura mempunyai potensi wisata yang sangat indah dan lengkap. Kota Tua Kalianget adalah salah satu contohnya. Saya rasa potensi yang dimiliki bisa bersaing dengan daerah lain jika dikembangkan,” katanya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga mengakui potensi besar yang dimiliki Madura.
“Saya tidak meragukan destinasi di Madura. Jika dikemas dan dipromosikan dengan baik, Madura bisa menjadi tujuan ideal untuk berlibur,” tuturnya.
Advertisement