Kota Toronto Lockdown Mulai 23 November
Kota terbesar di Kanada, Toronto dan Peel Region yang merupakan bagian dari Greater Toronto Area akan menerapkan lockdown mulai Senin, 23 November mendatang, sebagai upaya untuk meredam penyebaran virus Covid-19.
"Saya telah menjelaskan hal ini (lockdown) dengan jelas situasinya sangat serius dan diperlukan tindakan lebih lanjut. Pada Senin, 23 November pukul 12.01, wilayah Toronto dan Peel akan bergerak memberlakukan lockdown," tegas Premier Ontario, Doug Ford, dikutip dari AFP, Sabtu 21 November 2020.
Kebijakan itu melarang dilakukannya pertemuan indoor, akan berlangsung setidaknya selama 28 hari. Bagi pelanggar aturan tersebut akan menghadapi denda sekitar Rp8 juta.
Lockdown di Toronto juga akan membatasi pertemuan outdoor dengan hanya 10 orang, begitu juga dengan aktivitas keagamaan, pemakaman, dan acara pernikahan. Selain itu, salon dan tempat perawatan kecantikan lainnya serta fasilitas olah raga dan kasino juga akan ditutup.
Namun, sekolah di kota terbesar di Kanada itu akan tetap dibuka, dengan restoran dan toko-toko yang tidak menjual keperluan penting anya akan dibuka untuk pengambilan dan pengiriman barang.
"Kami tidak bisa mengambil risiko dengan membebani rumah sakit kami," kata Ford, dengan Ontario, provinsi terpadat di Kanada yang baru saja mencatat 100.000 infeksi Covid-19.
Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau telah memperingatkan warga Kanada tentang "musim dingin yang panjang dalam beberapa waktu ke depan" dan risiko rumah sakit yang kewalahan karena kelonjakan infeksi Covid-19.
"Jika Anda berencana untuk bertemu teman akhir pekan ini, mungkin jangan dilakukan. Ada pesta ulang tahun atau pertemuan untuk makan malam yang ingin Anda lakukan maka jangan lakukan itu," ujarnya.
Kanada, tercatat telah memiliki total 317.000 kasus dan 11.273 kematian akibat virus Covid-19. Selain itu, negara tersebut juga memiliki rata-rata hampir 4.800 kasus harian dan 65 kematian selama sepekan terakhir, yang dianggap merupakan peningkatan tajam.
Tanpa kontribusi bersama dalam meredam penyebaran Covid-19, PM Trudeau memperingatkan, bahwa kasus infeksi harian diproyeksikan akan melonjak hingga 60.000 pada akhir Desember 2020.