Kota Taif, Negeri Subur di Arab Saudi Sempat Tolak Kehadiran Nabi
Tim Media Center Haji (MCH) Arab Saudi, berkesempatan mengunjungi Kota Taif. Kota yang dijuluki daerah dingin sekitaran Arab saudi ini ternyata banyak dikunjungi jemaah haji maupun umrah, pasca puncak haji Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Selain menikmati indahnya alam kota ini, sekaligus menyempatkan berziarah ke makam ulama besar Abdullah Ibnu Abbas, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang juga merupakan periwayat hadis.
Namun sebelum ke situ, kita melihat daerah Taif lokasinya terletak sekitar 100 kilometer arah tenggara Kota Makkah. Meski berjarak tak terlalu jauh, daerah itu memiliki iklim yang berbeda dengan Makkah dan Madinah.
Hal ini karena Taif dataran yang berada di ketinggian sampai 1.500 meter di atas permukaan laut.
Dari Makkah, menggunakan kendaraan ditempuh kurang lebih 1 jam. Jalan mendaki, berkelok-kelok, sepanjang perjalanan disuguhi pemandangan indah, gunung-gunung batu menjulang tinggi dan udara sejuk, samping kiri-kanan jurang terjal, sehingga perlu kehati-hatian.
Setibanya dipuncak kota Taif, kelelahan terasa terobati, karena kesejukan, udara setelah sekian lama merasakan suhu panas di atas 42 derajat celsius di Makkah, Madinah, dan Jeddah.
Seorang jemaah haji Jasrul Lubis KNO 22, mengaku takjub akan keindahan kota Taif. Ia mengaku berkunjung untuk berziarah sekaligus menikmati wisata alam Taif yang konon kota dingin wilayah Saudi.
"Kami bersama rombongan ke taif, berwisata religi, selain ziarah juga mengunjungi objek wisata kota ini. Misalkan, ziarah ke Makam ulama besar Ibnu Abbas, melihat tempat penyulingan dan pembuatan parfum sekaligus kulinernya," sebutnya.
Ia terpesona atas keindahan taif, apalagi saat ini pemerintah kerajaan Saudi membangun kota ini sekaligus mempercantik wisatawan termasuk membuka objek wisata kereta gantung yang melewati gunung-gunung sehingga dapat melihat keindahan alam taif.
"Di samping itu kuliner dan buah-buahan juga tidak kalah banyak. Pokoknya, Taif tempat wisata yang tak boleh dilewatkan ketika haji dan umrah," tambahnya.
Berdasarkan riwayat, dulunya pada jaman Nabi Muhammad SAW berdakwah Islam, penduduk kota ini sempat menolak.
Bahkan saat itu kehadiran Nabi Muhammad diusir dan dilempari batu yang saat itu datang bersama sahabatnya Zaid bin Haritsah. Bagian tubuhnya berdarah akibat lembaran batu penduduk taif.
Atas perbuatan penduduk Taif kepada Nabi Muhammad SAW, malaikat jibril yang ketika itu geram dan menawarkan untuk menghancurkan kota taif dengan melemparkan dua gunung di daerah tersebut. Namun karena kesabaran dan kemuliaan Nabi Muhammad SAW ajakan tersebut ditolak hingga saat ini kota yang subur dan indah dan menerima ajaran Rasulullah SAW.
Sekilas Kota Taif
Taif adalah kota besar ketiga setelah Kota Makkah dan Madinah. Kota ini berada di sebelah tenggara Makkah. Kota ini didiami oleh suku Tsaqif atau Bani Tsaqif.
Mengutip dari buku Sirah Nabawiyah karya Abul Hasan Ali al-Hasani an-Nadwi, nama Taif diambil dari keberadaan pagar atau tembok yang mengelilingi kota tersebut.
Kota ini dihuni oleh orang-orang kaya dan para pemuka kaum Quraisy yang membangun istana-istana di sana.
Orang-orang dari suku Bani Tsaqif memegang kepemimpinan di Kota Thaif. Suku Bani Tsaqif juga menjadi salah satu suku terbesar di Jazirah Arab yang diakui kekuatan dan kekayaannya.