Surabaya Gelar Makan Bergizi Gratis Besok, Sasar 3.151 Siswa di Kecamatan Wonocolo
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memulai program pemerintah pusat, pemberiam Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai esok hari, Senin 13 Januari 2025.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN), pelaksanaan MBG pada tahap awal, akan dilakukan di lima sekolah yang terdapat di Kecamatan Wonocolo.
Adapun lima sekolah yang ditunjuk BGN untuk menerima MBG pada pelaksanaan tahap awal ini antara lain adalah PAUD (Kelompok Bermain) Yasporbi, SD Taquma, SMPN 13, SMAN 10, dan SMK PGRI 1 Surabaya.
“Badan Bergizi Nasional telah memilih lima sekolah, dengan total penerima MBG sebanyak 3.151 siswa. Selanjutnya akan dilaksanakan secara bertahap, artinya sekolah akan bertambah,” jelas Yusuf, Minggu 12 Januari 2025.
Yusuf menerangkan, mulai dari menu hingga teknis pengiriman sampai kepada pihak sekolah, semuanya dilakukan mandiri oleh BGN. Sementara itu, pemerintah kota melalui Dispendik hanya menyiapkan sekolah.
“Semuanya ditentukan BGN, kita adalah penerima manfaat. Jadi teknis menu dan lain-lainnya yang menentukan adalah BGN,” paparnya.
Yusuf menjelaskan, pihaknya juga telah merancang Standar Operasional Prosedur (SOP) di sekolah, yang tidak jauh berbeda dari pelaksanaan uji coba MGB sebelumnya yang pernah dilakukan Pemkot Surabaya.
“Kesiapan lainnya, para pelajar mendapat edukasi tentang mengingatkan berdoa sebelum makan, dan bertanggung jawab pada kebersihan untuk cuci tangan, maupun kebersihan yang lainnya,” jelasnya.
Ia menegaskan, pelaksanaan MBG tidak akan mengganggu waktu belajar siswa di sekolah karena akan disesuaikan berdasarkan jenjang pendidikan masing-masing.
“PAUD agak pagi karena jam masuknya pagi dan pulangnya lebih cepat. SD menyesuaikan, mungkin pukul 09.00 WIB, SMP agak siang. Dengan pola model itu mudah-mudahan nanti semua bisa tepat waktu dan terfasilitasi,” ujarnya.
Bila nantinya para pelajar tersebut tidak mampu menghabiskan makanan tersebut, Yusuf mengungkapkan, sisa makanan tidak perlu dibuang. Cukup diletakkan di tempat semula. “Kalau misalnya tidak habis itu tetap di tempatnya, nanti dibawa Tim BGN,” pungkasnya.
Advertisement