Kota Pasuruan Masuk Kategori Utama Dalam Program Kampung Iklim Nasional
Empat Kelurahan di Kota Pasuruan menjadi nominator Program Kampung Iklim Nasional (Proklim) utama tingkat Nasional. Dan dalam proses penilaiannya, RW 06 Kelurahan Kebonagung menjadi salah satu Kelurahan yang dikunjungi secara offline oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Dalam kesempatan ini, Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyambut langsung kedatangan Tim Verifikator Program Kampung Iklim (Proklim) Tahun 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur pada Kamis, 4 Juli 2024 di Gedung bekas Kantin Pemerintah Kota Pasuruan.
Proklim merupakan program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Program ini dijalankan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim.
Gus Ipul mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada tim verifikator proklim di Kota Pasuruan. Kota kecil dengan cita-cita mewujudkan Pasuruan Kota Madinah yang maju Ekonominya, Indah Kotanya, Harmoni Warganya. Ia mengatakan bahwa visi ini sejalan dengan Program Kampung Iklim oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Visi ini sejalan dengan Program Kampung Iklim yang diselenggarakan untuk penguatan aksi lokal pengendalian perubahan iklim yang bermanfaat tidak hanya untuk lingkungan tetapi juga memberikan keuntungan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta manfaat sosial,” ujar Gus Ipul.
Gus Ipul menyebutkan pada tahun 2023 Kota Pasuruan mengusulkan dua lokasi yaitu RW 6 Kelurahan Kebonagung dan RW 2 Kelurahan Tembokrejo untuk mengikuti Proklim. Sedangkan pada Tahun 2024, Kota Pasuruan mengusulkan lima lokasi yang diajukan untuk mengikuti Proklim.
“Pada tahun 2023, kedua kelurahan tersebut telah mendapatkan predikat sebagai Proklim Madya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” jelasnya.
Untuk diketahui, ada empat kelurahan yang lolos untuk mengikuti verifikasi yakni Kelurahan Petamanan, RW 01 Kelurahan Purutrejo dan RW 02 Kelurahan Pekuncen yang mengikuti verifikasi secara online, serta RW 06 Kelurahan Kebonagung yang akan mengikuti verifikasi secara offline hari ini.
Ada pun kategori Proklim ada 4 yaitu kategori pratama, kategori madya, kategori utama, kategori lestari.
Untuk mendukung hal tersebut, walikota menyebutkan upayanya untuk mengajak seluruh elemen masyarakat dengan kegiatan bersih-bersih. Mulai dari bagian dari bagian belakang yang tidak terlihat yakni toilet.
“Jika kebersihan sudah tercipta, maka yang lain akan mengikuti, tingkat kesehatan meningkat, tata kelola semakin baik, dan tentunya lingkungan kita menjadi bersih dan asri,” ucap Gus Ipul
Gus Ipul berharap penilaian proklim dapat menerima hasil yang terbaik. Dengan adanya kelurahan yang mengikuti kegiatan program kampung iklim diharapkan kelurahan lain dapat menyusul dalam menggaungkan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim.
“Yang kita dorong untuk dapat mengikuti Proklim ini agar mampu menjadi inspirasi bagi yang lain. Yang paling penting adalah setelah kita mampu mendapat penghargaan, harapannya ini akan terus dilanjutkan, semangatnya pun tidak surut,” jelasnya
Pada kesempatan yang sama, Ketua tim verifikator KLHK, Yulianto Teguh Wibowo menyebutkan bahwa program ini menjadi upaya dalam membantu mewujudkan ketahanan iklim yang di tingkat tapak yaitu masyarakat tingkat RW dan kelurahan.
“Kita mendukung agar masyarakat lebih menjaga dan merawat lingkungannya sehingga harapannya tercipta pembangunan yang rendah emisi. Terlebih upaya tersebut dari swadaya masyarakat. Barangkali pada kesempatan ini, ada figur-figur masyarakat yang sudah baik dan perlu kita dukung supaya semakin berkembang. Harapannya, proklim dapat menular ke lokasi yang lain,” ujarnya.
Wibowo juga menyampaikan bahwa RW 06 Kelurahan Kebonagung masuk dalam kategori utama tingkat nasional. Wibowo juga menyampaikan dari 500an kelurahan yang mengikuti Proklim, hanya 10% dikunjungi dan salah satunya RW 06 Kelurahan Panggungrejo.
"Dalam penilaian ini silakan dipaparkan dengan jelas, kalau bisa dibandingkan sebelum dan sesudahnya adanya Proklim. Dan saya berharap program Proklim ini membawa perubahan," imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, para tim juga disajikan dengan yel-yel serta paparan dari Ketua RW 06. Tidak hanya itu, para juri diajak berkeliling di wilayah RW 06 untuk ditunjukkan apa saja yang sudah dilakukan oleh warga dalam mengikuti ajang Proklim ini.
Hadir dalam kegiatan ini verifikator dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pendamping dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur jajaran Kepala OPD Kota Pasuruan, Perwakilan Bank Jatim Kota Pasuruan, Perwakilan Bank Mandiri Kota Pasuruan, Camat Purworejo, dan Lurah Kebonagung, serta warga RW 06.