Kota Palangka Raya Status Tanggap Darurat Banjir 10-17 Maret
Tingginya intensitas hujan dalam seminggu terakhir menyebabkan banjir di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Ratusan rumah warga yang bermukim dekat bantaran Sungai Kahayan dan Sungai Rungan terendam banjir.
Sungai Kahayan sepanjang 658 kilometer itu melintasi setidaknya lima kabupaten, antara lain Kabupaten Murung Raya, Gunung Mas, Pulang Pisau, sebagian wilayah Kapuas, dan Kota Palangkaraya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mencatat hingga kini banjir melanda 16 Kelurahan di tiga Kecamatan.
BPBD setempat telah menyiapkan posko pengungsian untuk warga Langkai yang terdampak banjir. Posko itu nanti akan dilengkapi dengan dapur umum juga petugas kesehatan untuk memeriksa para pengungsi banjir.
Tim gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir, dan telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir selama tujuh hari. Mulai Minggu, 10-17 Maret 2024.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng, selain di Kota Palangkaraya, banjir melanda juga di Kabupaten Barito Selatan, Pulang Pisau, Murung Raya, dan Kabupaten Gunung Mas.