Kuota Vaksinator Kota Malang Ditarget Terpenuhi pada Februari
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menargetkan kuota vaksinator yang masih belum terpenuhi akan bisa segera diselesaikan pada awal Februari 2021. Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang mengatakan, saat ini vaksinator yang sudah mendapatkan pelatihan sebanyak 90 orang.
"Iya awal Februari 2021 semoga selesai (kuota vaksinator)," kata Kepala Dinkes Kota Malang, Sri Winarni pada Jumat 29 Januari 2021.
Sebanyak 90 vaksinator tersebut berasal dari lima vaksinator yang ada di 16 puskesmas ditambah 10 vaksinator dari Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Sementara itu, jumlah fasilitas layanan kesehatan di Kota Malang sebanyak 84 tempat.
Sebanyak 84 fasilitas layanan kesehatan tersebut terdiri dari 16 puskesmas, 25 rumah sakit dan 43 klinik. Jika dihitung, Kota Malang membutuhkan sebanyak 416 vaksinator.
Sejumlah 416 vaksinator tersebut berdasarkan pembagian kebutuhan minimal vaksinator di tiap-tiap fasilitas layanan kesehatan, seperti di klinik minimal dua vaksinator, puskesmas minimal lima vaksinator dan rumah sakit sebanyak 10 vaksinator.
"Kami saat ini sudah melakukan pelatihan on the job training (OJT) untuk bisa mencapai target," ujarnya.
Sri mengatakan, hari ini sudah dilakukan pelatihan kepada sejumlah calon vaksinator yang berasal dari berbagai fasilitas layanan kesehatan yang ada. Sri mengatakan, tidak ada kriteria khusus bagi calon vaksinator yang didaftarkan.
"Hari ini tadi dilakukan pelatihan hanya butuh sehari waktunya, dan terus akan kami lakukan on the job training," katanya.
Adanya penambahan jumlah vaksinator tersebut, kata Sri, merupakan kebijakan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) yang menginstruksikan untuk adanya perekrutan vaksinator.
"Yang melaksanakan pelatihan itu kan dari Kemenkes RI. Contoh, awalnya untuk masing-masing puskesmas kami diminta dua orang vaksinator. Sekarang Kemenkes minta untuk ditambah tiga vaksinator. Jadi kami hanya menyesuaikan saja dengan perintah Kemenkes," ujarnya.