Kota Malang Tambah Alat PCR Swab Covid-19
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan menambah jumlah alat Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk uji swab Covid-19. Sejauh ini, Kota Malang baru memiliki 3 alat PCR swab. Masing-masing alat tersebut ditempatkan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), RS Lavallete, dan RS Universitas Brawijaya (UB).
"Kami dapat bantuan satu unit alat PCR dari salah satu perusahaan. Tapi, barangnya belum datang. Sekarang masih proses dari Inggris ke Indonesia. Kalau sudah datang, nanti saya sampaikan,” tutur Walikota Malang Sutiaji, pada Senin 20 Juli 2020.
Tambahan alat PCR swab tersebut berasal dari sumbangan yang diberikan oleh salah satu perusahaan swasta kepada Pemkot Malang. Adapun kapasitas alat PCR swab tersebut bisa memeriksa sebanyak 250 spesimen tiap harinya.
"Alat PCR yang akan datang ini kecanggihannya bisa memeriksa sebanyak 250 spesimen dalam setiap harinya," terang Sutiaji.
Meski secara fisik alatnya belum ada di tangan, Sutiaji menjelaskan, secara perjanjian sudah ada bukti tanda terima dari pihak perusahaan kepada Pemkot Malang. Dengan adanya bantuan ini, lanjutnya, Pemkot Malang bisa dengan cepat melakukan tindakan berkaitan dengan penelusuran kontak atau tracing pasien positif Covid-19.
"Sehingga tingkat penyebaran (Covid-19) bisa cepat ditekan dan proses penyembuhan juga cepat selesai," jelasnya.
Nantinya, alat PCR swab tersebut akan ditempatkan di RS Umum Daerah (RSUD) Kota Malang. Dengan harapan, rumah sakit milik Pemkot Malang tersebut juga bisa membantu dalam hal tracing dan tracking pasien Covid-19.
"Nanti akan ditempatkan di RSUD Kota Malang. Tujuannya untuk mempercepat tracing dan tracking itu," katanya.
Sutiaji menambahkan, dengan alat PCR swab ini maka akan ada 4 rumah sakit di Kota Malang yang akan menerima uji swab di antaranya RSUD, RS Lavallete, RS UB, dan RSSA.
Hingga saat ini jumlah pasien Covid-19 di Kota Malang sebanyak 387 orang, dengan rincian sebanyak 251 orang masih dalam perawatan, 107 orang dinyatakan sembuh dan 29 orang meninggal dunia.