Kota Malang Nihil Kasus Harian Covid-19 selama Dua Pekan
Dalam dua pekan terakhir tidak ada penambahan kasus aktif harian Covid-19 di Kota Malang. Saat ini total jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Malang stagnan di angka tujuh pasien.
"Nihil penambahan kasus aktif itu sekitar dua mingguan. Kasus aktif Kota Malang saat ini tujuh pasien Covid-19," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dokter Husnul Mu'arif pada Kamis 25 November 2021.
Sebanyak tujuh pasien Covid-19 tersebut kata Husnul saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Lapangan sebanyak lima orang dan dua orang di RS rujukan. "Jadi mayoritas pasien yang masih di rawat tersebut mengalami gejala ringan," katanya.
Atas capaian tersebut pada Kota Malang mendapatkan penghargaan pada acara Indonesia Awards pada 24 November 2021, lalu terkait penanganan pandemi Covid-19. Melandainya kasus Covid-19 di Kota Malang ujar Husnul, disebabkan oleh faktor tingkat kedisiplinan penerapan protokol kesehatan masyarakat yang tinggi.
"Sehingga memang terjadi perubahan perilaku di masyarakat sehingga ketaatan kedisiplinan untuk mematuhi protokol kesehatan sudah baik karena bagaimanapun juga virus ini masih ada di mana-mana sehingga perlu dijaga agar virus ini tidak sampai masuk ke tubuh kita," ujarnya.
Selain itu ujar Husnul, proteksi kepada kelompok rentan seperti lansia hingga warga yang memiliki komorbid juga terus dilakukan melalui program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) di masing-masing Puskesmas yang ada.
"Prolanis di masing-masing puskesmas itu sudah ada. Di mana kelompok tersebut juga melakukan edukasi dan kelompok prolanis ini juga rutin melakukan kontrol terhadap kesehatannya," katanya.
Penyebaran Covid-19 di Kota Malang juga dapat ditekan kata Husnul melalui percepatan vaksinasi yang terus dilakukan. Hingga saat ini capaian vaksinasi di Kota Malang di angka 98 persen untuk dosis satu dan 86 persen untuk dosis dua serta 99 persen untuk dosis ketiga booster.
Sementara itu Walikota Malang, Sutiaji mengatakan bahwa melandainya kasus Covid-19 di Kota Malang jangan sampai naik kembali saat momen libur Natal dan Tahun Baru 2022, nanti.
“Oleh sebab itu, saya mengajak seluruh warga Kota Malang memahami atas kebijakan pemerintah pusat berkaitan dengan pembatasan aktivitas di libur Nataru nanti. Kita berharap Kota Malang dan Indonesia tidak melonjak lagi kasus Covid-19 ini,” ujarnya.