Kota Malang Masih Kekurangan Tenaga Vaksinator
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang masih mengalami kekurangan tenaga vaksinator. Saat ini, kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Sri Winarni sudah tersedia sebanyak 90 tenaga vaksinator. Sementara itu Kota Malang membutuhkan sekitar ratusan orang tenaga vaksinator.
Untuk menutupi kekurangan tersebut kata Sri pihaknya sudah berkoordinasi dengan rumah sakit maupun klinik yang ada untuk segera menyetorkan calon tenaga vaksinator.
"Nanti kami imbau semua Rumah Sakit (RS) maupun klinik untuk mengirim sebanyak-banyaknya calon vaksinator, supaya semua segera tervaksinasi," ujarnya pada Kamis 28 Januari 2021.
Calon tenaga vaksinator tersebut kata Sri adalah untuk memenuhi vaksinasi yang akan dilakukan di 84 fasilitas layanan kesehatan yang terdiri dari puskesmas, rumah sakit dan klinik. Untuk kebutuhan di rumah sakit saja, kata Sri ada sebanyak 200 lebih vaksinator yang akan dilakukan pelatihan atau on the job training (OJT).
"Semisal kalau di rumah sakit itu kan butuh paling banyak sekitar 10 vaksinator. Kita rumah sakitnya ada 24, jadi ada 200 orang lebih vaksinator yang nanti akan kami OJT," katanya.
Dinkes Kota Malang ujar Sri, pada hari ini 28 Januari 2021, sudah mulai melakukan pelatihan terhadap calon vaksinator untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan vaksinasi tahap pertama.
"Vaksinator yang belum pelatihan maka Dinkes mulai hari ini sampai besok akan melakukan OJT bagi calon vaksinator di RS dan klinik yang belum ikut pelatihan," ujarnya.
Dengan begitu kata Sri, pada awal Februari 2021, nanti, kebutuhan vaksinator di Kota Malang sudah terpenuhi. Dinkes Kota Malang sendiri ujar Sri, menargetkan vaksinasi tahap pertama ini bisa selesai pada akhir Februari 2021, nanti.
"Target vaksinasi tahap pertama selesai akhir Februari 2021. Kami (Kota Malang) baru dikirim pada 25 Januari 2021, kemarin. Jadi target selesai vaksinasi tahap pertama ini pada akhir Februari," katanya.