Kota Malang Klaim Mampu Kendalikan Inflasi pada Awal 2023
Kota Malang mengklaim mampu mengendalikan angka inflasi pada awal 2023, ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi secara month to month (mtm) pada Januari 2023 di Kota Malang sebesar 0,15 persen.
“Secara komparatif angka inflasi bulan ke bulan Kota Malang merupakan yang terendah di Jawa Timur sekaligus di bawah angka nasional,” ujar Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini pada Kamis 2 Februari 2023.
Angka inflasi mtm untuk Provinsi Jawa Timur (Jatim) sendiri tercatat sebesar 0,36 persen sementara daerah di Jatim yang mencatat inflasi tertinggi secara mtm yaitu Kabupaten Sumenep sebesar 0,63 persen.
Adapun komoditas yang mendorong laju inflasi di Kota Malang yaitu naiknya harga biaya kontrak rumah sebesar 2,44 persen dengan memberikan andil sebesar 0,16 persen. Lalu kenaikan harga beras sebesar 2,81 persen dan memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,08 persen.
“Sejumlah komoditas yang berpengaruh terhadap inflasi di antaranya harga kontrak rumah, beras, cabai rawit, rokok kretek filter, dan minyak goreng,” katanya.
Sementara komoditas penghambat laju inflasi di antaranya yaitu penurunan tarif angkutan udara sebesar 11,82 persen dengan andil 0,20 persen. Hingga penurunan tarif ojek daring roda dua sebesar 3,79 persen.
“Adanya kebijakan penurunan harga bensin dan solar pada 3 Januari 2023, lalu turut menekan laju inflasi. Intervensi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras oleh Bulog hingga operasi pasar minyak goreng turut menekan harga,” ujarnya.
Ditambahkan oleh Walikota Malang, Sutiaji mengatakan bahwa pihaknya melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) berkomitmen untuk terus menjaga angka inflasi agar tetap rendah.
"Dalam berbagai kesempatan selalu saya tekankan, bahkan tidak hanya kepada jajaran TPID, tapi masyarakat juga kita ajak untuk turut berperan. Angka inflasi yang rendah ini tentu jadi bekal optimisme di tengah kewaspadaan yang wajib dijaga terus", katanya.
Advertisement