Kota Malang Dijatah 12 Ribu Dosis Vaksin Sinovac
Walikota Malang Sutiaji menyebut daerahnya mendapat jatah vaksin Sinovac sebanyak 12 ribu dari pemerintah. Vaksin ini akan digunakan pada tenaga kesehatan. Menurutnya, jumlah dosis tak jauh berbeda dengan jumlah tenaga kesehatan yang didaftarkan.
"Sudah siap, terakhir kami mendapatkan jatah sementara sebanyak 12 ribu dan itu hampir linier dengan yang kami daftarkan," kata Sutiaji , Selasa 12 Januari 2021.
Menurutnya, total terdapat 12-13 ribu tenaga medis di wilayahnya. Sebanyak 7.050 di antaranya telah terverifikasi pada pekan lalu. Sisanya, kini sedang dalam tahap pembaharuan data. Semua tenaga kesehatan itu menjadi prioritas orang yang akan menerima vaksin lebih awal di tahap pertama.
"Data pekan lalu yang terverifikasi sekitar 7.050 tenaga medis dan yang masih proses ada sekitar 6.000 sekian, berarti nanti setelah dilakukan pembaruan ada 12 ribu-13 ribu," ujarnya.
Ia mengakui jika Kota Malang memiliki jumlah tenaga kesehatan yang cukup banyak. Hal tersebut disebabkan beroperasinya sejumlah rumah sakit berskala besar yang ada di wilayah tersebut. Sehingga ia mengaku bersyukur jika pemerintah mengakomodir angka yang jumlahnya cukup besar. "Apa yang diajukan rupanya diakomodir, karena jumlah tenaga kesehatan kami banyak," katanya.
Diketahui, terdapat sedikitnya 200 ribu tenaga kesehatan yang menjadi prioritas utama penerima vaksin Covid-19 di Jawa Timur. Sementara jumlah vaksin yang sudah datang di Surabaya, saat ini kurang lebih sebanyak 78 ribu dosis vaksin.
Distribusi vaksin sendiri mulai berlangsung pada 3 Januari 2021 Indonesia. Sebanyak 3 juta dosis vaksin Sinovac didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia. Sesuai rencana, vaksinasi akan dimulai pada 13 Januari 2021 di tingkat pusat. Sementara untuk tingkat daerah, akan dilakukan secara simbolis pada 14-15 Januari 2021. Vaksinasi dilakukan setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat pada vaksin Sinovac, pada 11 Januari lalu. (Ant)