Kota Malang Baru Temukan 53 Persen TBC dari Target 2.800 Kasus
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang baru menemukan sekitar 53,35 persen kasus Tuberculosis (TBC) dari target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).
"Kalau kami (Dinkes Kota Malang) dari Dinkes Provinsi Jawa Timur, kami harus menemukan sekitar 2.800 dalam tahun 2023. Sampai saat ini baru menemukan 53,35 persen dari target," ujar Kepala Dinkes Kota Malang, dokter Husnul Mu’arif, Kamis 20 Juli 2023.
Husnul mengatakan, target tersebut adalah salah satu langkah untuk eliminasi TBC. Penemuan penderita TBC adalah untuk memudahkan deteksi dini hingga pencegahan penularan.
"Selain di Kota Malang, sesuai dengan program pemerintah (menjadi perhatian) di semua daerah. Tapi perhatian bukan karena ada peningkatan kasus," ujarnya.
Berdasarkan data dari Dinkes Kota Malang, jumlah kasus TBC pada periode 2020 tercatat sebanyak 1.724 kasus, pada 2021 sebanyak 1.655 kasus, pada 2022 sebanyak 2.429 kasus dan pada Juni 2023 ini sebanyak 1.058 kasus.
"Jadi untuk masyarakat, TBC ini kan penyakit menular. Yang penularannya lewat saluran pernapasan. Jadi kita belajar dari masa pandemi, untuk berperilaku hidup bersih dan sehat,” ujarnya.
Proses penemuan penderita TBC ini kata Husnul terus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dengan melibatkan seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) maupun bidan dan dokter praktek.
"Ada sebanyak 27 rumah sakit dan 16 puskesmas insya Allah bisa langsung diakses dengan mudah," katanya.