Kota Malang Bakal Adopsi Pengelolaan Sampah dari China
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bakal mengadopsi pengelolaan sampah berbasis Zero Waste Zero Emissions dari China untuk diterapkan pada TPA Supiturang. Ide ini muncul setelah Walikota Malang, Sutiaji melakukan kunjungan kerja ke Beijing, China pada Senin 12 Juni 2023.
Proses pengolahan sampah di Beijing, China kata Sutiaji sudah memakai teknologi terbarukan sehingga mampu mengolah sampah organik maupun non-organik menjadi barang bernilai ekonomi tinggi.
Sampah-sampah non-organik seperti plastik hingga rangka besi bisa diproses menjadi batako, paving block, bata ringan, palet plastik, maupun kusen. Untuk sampah organik diolah menjadi pupuk.
“Prosesnya luar biasa, sampai hasil finishing ini ada bahan yang bisa digunakan untuk banyak material. Dan tidak berbau sama sekali. Inilah yang akan kami adopsi, kami usahakan, utamanya di Kota Malang," ujarnya pada Senin 12 Juni 2023.
Pengelolaan sampah mulai dari proses pengolahan hingga menjadi sebuah produk bernilai ekonomis ini dinilai oleh Sutiaji menjadi solusi dari kehidupan perkotaan yang lebih ramah lingkungan.
"Populasi masyarakat Kota Malang yang luar biasa, apalagi jumlah pendatang terus bertambah. Kondisi existing ini memunculkan permasalahan banyaknya sampah rumah tangga, terutama sampah plastik,” katanya.
Maka Pemkot Malang tertarik untuk mengadopsi teknologi ini untuk mengelola sampah di TPA Supiturang.
“Untuk saat ini TPA Supiturang telah dimodernisasi, menerapkan sanitary landfill. Selain itu sejumlah inisiatif ekonomi sirkular yang mengubah sampah menjadi berkah di Kota Malang akan selaras dengan teknologi itu tadi," ujarnya.