Kota Malang Angka Sapi Terpapar PMK Naik Drastis, Ini Sebarannya
Kasus penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Malang mengalami peningkatan drastis. Sebelumnya, sebanyak tujuh ekor ditemukan terinfeksi PMK. Kali ini jumlah sapi yang terpapar PMK menembus 151 ekor.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Anton Pramudjiono mengatakan, wabah PMK menyebar di empat kelurahan di Kota Malang dengan kasus paling banyak berada di Kelurahan Purwantoro.
"Ada 151 kasus, jumlah yang sembuh 9 ekor. Tersebar di empat kelurahan. Untuk Purwantoro ada 124 ekor, Ciptomulyo 10 ekor, Madyopuro 15 ekor dan Cemorokandang dua ekor," ujarnya pada Rabu 25 Mei 2022.
Untuk proses penyembuhan sapi tersebut Dispangtan Kota Malang memberikan treatment berupa penyuntikan vitamin pemberian antibiotik, anti nyeri, vitamin dan suplemen.
"Penyembuhan ini tergantung tingkat keparahan. Kalau masih awal sekitar dua hingga tiga hari bisa membaik. Tapi kalau lecet di kuku sudah sampai terkelupas, itu sampai dua pekan hingga satu bulan," katanya.
Penyebaran kasus PMK di Kota Malang kata Anton, diduga akibat adanya lalu-lalang sapi sehingga yang sebelumnya sehat menjadi sakit karena tertular.
"Kami tidak bisa dari lokasi terjangkit ke lokasi yang sehat. Penularan ini bisa dari lalu-lalang sapi," ujarnya.