Kota Malang Alami Krisis Lahan Pemakaman
Kota Malang mengalami krisis lahan pemakaman. Hal ini terjadi karena dari total sembilan tempat pemakaman umum (TPU) yang ada saat ini kondisinya sudah padat. Sebanyak sembilan TPU tersebut harus menampung permintaan dari 57 kelurahan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Wijaya mengatakan bahwa kondisi daya tampung dari sembilan TPU ini sudah padat, bahkan ada salah satu TPU yang penuh.
"Kondisinya sekarang sembilan TPU ini sangat padat. Bahkan beberapa TPU sudah penuh. Seperti di TPU Kasin itu sudah penuh dan padat sekali," ujarnya pada Minggu, 4 Januari 2023.
Dengan jumlah penduduk Kota Malang yang diperkirakan sudah mencapai 874 ribu jiwa, Rahman mengatakan bahwa kondisi TPU dikhawatirkan tidak dapat menampung permintaan penguburan jenazah.
"Semakin lama memang jumlah yang meninggal dengan (kondisi) kawasan lahan yang tersedia ini tak simbang," katanya.
Untuk mengatasi hal itu, Rahman mengatakan bahwa DLH Kota Malang telah mengajukan pengadaan lahan pemakaman kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Pengadaan dilakukan di dua titik, yaitu Kelurahan Cemoro Kandang dan Karang Besuki.
"Jadi pengadaan lahan pemakaman ini diperlukan sekali. Mengingat kondisinya di sembilan TPU Kota Malang ini sudah sangat padat," ujarnya.
Rahman menambahkan bahwa pada tahun ini rencana penambahan lahan pemakaman tersebut masih dalam tahap perencanaan dan kemungkinan bisa terealisasi pada 2024.
"Sekarang 2023 masih perencanaannya, mudah-mudahan 2024 ada anggarannya," harapnya.
Advertisement