Kota Madiun di Program Smart City, Urus TI hingga soal Sampah
Pemerintah Kota Madiun mulai menerapkan program Smart City yang dimulai sejak tahun 2019 silam. Dalam penerapannya, tidak hanya fokus pada digitalisasi maupun teknologi informasi (TI) tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari seperti urus sampah plastik.
Intinya, program Smart City mengajak dan membangun karakter cerdas dalam tata kelola kota yang sumber pada daya manusia.
Demikian disampaikan oleh Walikota Madiun Maidi dalam evaluasi implementasi Smart City bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) secara daring di Gedung GCIO Diskominfo Kota Madiun dikutip di laman https://madiunkota.go.id Senin 13 November 2023.
Dalam evaluasi, Walikota Maidi menjawab sejumlah pertanyaan yang disampaikan oleh para akademisi. Hasilnya, program Smart City di Kota Madiun mendulang apresiasi. "Program Smart City di Kota Madiun ini menyeluruh dan berkesinambungan. Karakter smart (cerdas) tumbuh di pemerintahan dan masyarakatnya," ujarnya.
Lebih lanjut, walikota mengatakan bahwa program Smart City memberikan manfaat kepada masyarakat. Serta, membangun pola pikir masyarakat menjadi lebih maju.
Urusi Kebutuhan Riil di Masyarakat
Contohnya, dalam hal penggunaan plastik. Masyarakat tidak hanya melakukan pembatasan penggunaan plastik untuk mengurangi sampah. Tapi juga melakukan berbagai upaya pengolahan kembali agar lebih bermanfaat.
Langkah ini juga didukung Pemkot Madiun dengan penyediaan pelatihan daur ulang hingga alat khusus untuk mengubah sampah menjadi gas metan yang bermanfaat.
Selain itu, dalam program Smart City ini wali kota juga melibatkan berbagai unsur elemen masyarakat sebagai anggota tim. Sehingga, semua bisa memberikan masukan.
Walikota Maidi memastikan seluruh OPD di Kota Madiun telah menerapkan layanan berbasis teknologi. "Dengan begini, pemkot bisa memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan dan menghemat anggaran dari sisi operasional. Inilah konsep kota yang cerdas," pungkasnya.
Advertisement