Kota Batu Ditutup Total, Ribuan Kendaraan Putar Balik
Akses menuju Kota Batu sudah ditutup total mulai Rabu malam, 7 Juli 2021. Kebijakan ini merupakan tindaklanjut dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat untuk menekan angka kasus Covid-19.
Kapolres Batu, AKBP Catur Wibowo mengatakan penyekatan dilakukan di daerah perbatasan dengan wilayah lain seperti Kota Malang, Kabupaten Malang hingga akses masuk dari Kediri ke Kota Batu.
"Penyekatan kami lakukan di Pos Pendem, perbatasan Giripurno-Karangploso sampai jalur-jalur tikus seperti di Dadap Tulis, Jembatan Pendem dan Sumbersekar arah Dau. Jadi sampai gang-gang kecil kami tutup," ujarnya, pada Kamis 8 Juli 2021.
Di lapangan terlihat penumpukan kendaraan dari arah Kota Malang menuju Kota Batu maupun sebaliknya dilakukan putar balik karena tidak bisa menyertakan syarat perjalanan seperti surat swab dan kartu vaksinasi Covid-19.
"Kalau kendaraan yang diputar balik sampai saat ini sudah ratusan. Kalau sehari penuh bisa sampai ribuan kendaraan," katanya.
Penyekatan ini, ujar Catur bakal berlangsung hingga penerapan PPKM darurat usai pada 20 Juli 2021, nanti. Maka kata dia, masyarakat yang tidak memiliki kepentingan mendesak untuk tetap berdiam diri di rumah saja.
"Yang pasti kita melakukan pembatasan mobilitas sesuai perintah PPKM darurat. Masyarakat yang tidak berkepentingan dan tidak bekerja, lebih baik tinggal dirumah dari pada tinggal di rumah sakit. Ini untuk menekan angka Covid-19," ujarnya.
Ditambahkan oleh Walikota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan bahwa memasuki hari keenam PPKM darurat di Kota Batu sudah mulai dilakukan penyekatan di daerah perbatasan.
"Jadi mohon maaf apabila hari ini ada penyekatan yang lebih ketat. Itu satu tujuannya, untuk menyelamatkan dan melindungi masyarakat. Maka daripada itu saya mohon masyarakat semua bergandengan tangan dan bekerjasama dengan kami," katanya.
Sebab ujar Dewanti tanpa adanya partisipasi masyarakat untuk turut serta dalam mematuhi aturan PPKM darurat ini, angka Covid-19 di Kota Batu bisa saja mengalami lonjakan. "Dibantu dengan cara apa, diam di rumah. Stay at home ini adalah satu-satunya cara membantu kami dan melindungi masyarakat," katanya.