Kosong Setelah “Iwak Peyek” Trio Macan, Muncullah Via Vallen
Trend lagu dangdut didominasi lagu-lagu lirik bahasa Jawa. Itu sejak 1970-an silam, Koes Plus dengan Tul Jaenak, Mus Mulyadi dengan Rek Ayo Rek.
Dekade 80-90-an muncul Jaranan dari Jawa Tengah. Cak Dikin mengorbit lewat Cinta Tak Terlupakan, Sepur Argo Lawu. Era itu popular tembang Bojo Loro, Cucak Rowo. Didi Kempot hadir dengan Sewu Kutho.
Memasuki tahun 2000-2005an ke belakang, Wong Telu meledak di Jakarta dengan lagu ala warok Ponorogoan,Anoman Obong. Setelah itu, memasuki 2007 trend dangdut, tetap didominasi lagu-lagu lirik Jawa yang dimainkan koplo oleh orkes-orkes Jatim. Meledaknya Iwak Peyek dari Trio Macan. Lagu ini diangkat dari lagu supporter sepakbola ciptaan Abah Imron. Versi Indonesia, yang dibawakan Trio Macan itu, lirik ditulis Damar Huda. Studio rekaman Trio Macan, waktu itu, di studio Tiang Api Lingkar Timur Sidoarjo, yang dimiliki Royke Mangundap, Arek Band. Saat itu, juga trend Eni Sagita dengan Ngamen 1 sampai Ngamen 3.
Setelah lama kosong, beberapa tahun belakangan, dengan indah dimasuki Via Vallen. Disusul kemudian Nella Kharisma, single hits Jaran Goyang.
Kehadiran dua artis ini, Via Vallen dan Nella Kharisma, sangat mengagetkan di blantika musik dangdut Indonesia. Peta nasional, di Jakarta, orang masih terkesima penampilan Ayu Tingting dan Saskia Gotik. Keduanya pun lebih banyak ngelawak di program-program TV Nasional.
Nah, saat yang tepat, munculnya Via Vallen dan Nella Kharisma.
Hebatnya lagi, Via Vallen, tak hanya fasih nyanyi cengkok dangdut. Ia juga bisa menyanyikan beberapa genre. Termasuk lagu Barat. Saat Via tampil di program Dahsyat RCTI, misalnya, Via mengejutkan dan membius penonton dengan nyanyi jazz lagu Dari Mata.
Via juga sukses membawakan lagu pop Barat, All I Ask, yang dipopulerkan Adele. Hebatnya, ia bawakan dengan gaya dangdut koplo, bahkan dengan apik. Dan, baru kali lagi, algu Adele, dibuat joget dangdut.
Itulah Via Vallen. Kurang? Nah ini contoh satu lagi. Sat lagi demam lagu Despacito, Via Vallen juga tak ketinggalan. Ia bahkan membuat cover dangdut lagu tersebut yang diunggal di channel YouTube pribadinya Via Vallen Official dan ditonton lebih dari 10 juta kali. Wow…
Video ini menuai banyak pujian karena ia lancar menyanyikan lagu Despacito yang berbahasa Spanyol, terlebih lagi lagu tersebut dinyanyikan dengan tempo yang cepat.
Nah. Berkat cover tersebut, nama Via Vallen kemudian terdengar Carlos Perez, sutradara yang menangani video klip Despacito. Seperti dilansir portal Dream, saat itu ia sedang berada di Jakarta untuk menyutradarai sebuah iklan. Ia pun ingin bertemu Via Vallen.
Munculnya Via Vallen, walau di jalur dangdut, memang nggak norak, gak ndeso. Tapi anggun, sopan, dan kekinian, dengan dandanan kasial ala artis-artis Korea atau Jepang. Sepintas ia mirip Isyana Sarasvati, penyanyi pop, yang juga lagi naik daun. Wajahnya memang mirip. Kelak, pasti ada yang menduetkan keduanya.
Yang jelas, Via Vallen, Nella Kharisma, Sodiq Monata, adalah artis-artis tenar asal Jatim, yang berada di barisan Gus Ipul. Tunggu saat panggung kampanye mulai digelar Mulai Maret nanti. Kalian akan mendengarkan lembut, indah dan merdu suaranya, ..sayang ..opo kowe krungu ..jerite atiku. (dmr)