Kosong Selama Setahun, Paus Tunjuk Romo Didik sebagai Uskup Keuskupan Surabaya
Keuskupan Surabaya resmi menerima kabar dari Vatikan bahwa RD Agustinus Tri Budi Utomo atau Romo Didik ditunjuk sebagai Uskup Keuskupan Surabaya yang baru.
Administrator Diosesan Keuskupan Surabaya RD. Yosef Eko Budi Susilo atau Romo Eko menjelaskan, terpilihnya Romo Didik sebagai uskup Keuskupan Surabaya yang terbaru telah melewati proses panjang di Tahta Suci Vatikan.
Romo Eko juga menerangkan, Paus Fransiskus sendiri yang telah menyetujui nama Romo Didik menjadi uskup dan berita tersebut telah disebarluaskan dari Vatikan, Roma ke seluruh dunia. “Uskup dipilih langsung oleh Paus Fransiskus berdasar nama-nama yang telah diajukan," ungkapnya, Rabu 30 Oktober 2024.
Kekosongan kekuasaan uskup atau sede vacente terjadi selama kurang lebih satu tahun lamanya. Hal ini dikarenakan Uskup Surabaya sebelumnya, Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono meninggal dunia akibat sakit. Untuk mengisi kekosongan kekuasaan tersebut, Romo Eko dipilih dan ditunjuk untuk menjadi administrator sampai nama uskup terpilih diumumkan oleh Vatikan.
"Setelah beliau meninggal dunia, saya diminta untuk menjadi administrator hingga Uskup baru terpilih,” terangnya.
Saat nantinya Romo Didik telah ditahbiskan sebagai Uskup Keuskupan Surabaya, jabatan administrator yang dipegang Romo Eko otomatis lengser dengan sendirinya bila mengacu kepada hukum Gereja Katolik.
"Ketika ditahbiskan, administrator dengan sendirinya menurut hukum gereja berhenti ya. Jadi saya langsung berhenti, kecuali ditugaskan selanjutnya oleh uskup terpilih," ucapnya.
Adapun setelah kabar resmi dari Vatikan telah turun, Romo Didik akan menjalani penahbisan sebagai Uskup Keuskupan Surabaya. Penahbisan tersebut rencananya akan dilaksanakan maksimal tiga bulan setelah kabar penunjukan Romo Didik sebagai uskup diumumkan.
Dengan terpilihnya Roma Didik sebagai Uskup Keuskupan Surabaya, Romo Eko dan segenap umat Katolik menyatakan harapan yang besar terhadapnya. Dirinya pun juga berharap cita-cita Uskup Surabaya sebelumnya alm. Mgr. Vincentius dapat diteruskan oleh Romo Didik saat memimpin Keuskupan Surabaya.
"Apa yang dicita-citakan Bapak uskup sebelumya, sebagai persekutuan murid-murid Kristus yang semakin dewasa dalam iman, penuh pelayanan, dan misioner, itu yang perlu dilanjutkan yaitu jadi ada sambungannya terus. Yang jelas kita umat Katolik di keuskupan Surabaya senang karena sudah ada Uskup yang definitif. Kita juga berterima kasih kepada semua umat yang turut mendoakan dan juga pada imam-imam dan suster," pungkasnya.