Koruptor 87 Persen Sarjana & Justice Collaborator
oleh: Mahfud MD
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Plt Menkominfo.
KORUPSI merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Itu sebabnya, ia sering berbicara soal korupsi. Kadang kala orang mengatakan, ‘Kenapa kok Pak Menko Polhukam selalu berbicara di Indonesia kok banyak korupsi?’. Berapa jumlah koruptor di Indonesia? 1.200 orang, ya. Jadi banyak kejahatan.
Sebagian besar koruptor di Indonesia merupakan sarjana. Jumlah koruptornya sebanyak 1.200 (orang), dari 87 persen, artinya 1.044 koruptor itu adalah sarjana.
Kami belum lama ini mengungkap alasan turunnya indeks persepsi korupsi Indonesia di angka 34. Indeks persepsi korupsi (IPK) atau corruption perception index (CPI) Indonesia merosot 4 poin, dari 38 pada 2021 menjadi 34 pada tahun 2022.
Selain itu, rangking Indonesia turun 14 tingkat, dari 96 menjadi 110. Pada tahun 2022 indeks persepsi korupsi kita terjun dari 38 ke 34, itu membuat kita kaget. Korupsinya makin menjadi-jadi berarti. Di mana itu, di sektor-sektor mana?”
Karena penasaran, kami mengundang lembaga-lembaga internasional guna membahas turunnya IPK Indonesia. Kesimpulannya itu memang terjadi conflict of interested di dalam jabatan-jabatan politik.
Di DPR, itu terjadi transaksi di balik meja, Mahkamah Agung, pengadilan bisa membeli perkara. Di pemerintah, di birokrasi sama, itu temuannya. Ada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang memiliki konsultan hukum. Nanti kalau ada masalah 'tolong dibantu itu'. Ini mengurus orang korupsi, bantu ini. Dibawa ke pengadilan, pengadilannya kolusi lagi. Sampai akhirnya hakim ditangkap, jaksa ya ditangkap, polisi ditangkap dan seterusnya.
Justice Collaborator
Kami perlu menanggapi laporan tersangka dugaan korupsi dari mantan Menkominfo, Johnny Gerard Plate (JGP) yang mengajukan diri sebagai justice collaborator. Hal itu menjadi kewenangan dan urusan dari kejaksaan.
Kita menyerahkan proses dan setiap persyaratan yang menentukan pengajuan dari justice collaborator tersebut. Dan itu pasti dipertimbangkan sendiri oleh kejaksaan, tidak perlu persetujuan kami, itu urusan hukum.
Kita tahu, tersangka dugaan korupsi Johnny Gerard Plate (JGP) mengajukan diri sebagai justice collaborator. Eks Menkominfo itu berjanji akan mengungkap pihak-pihak yang semestinya bertanggung jawab atas perkara korupsi proyek pembangunan dan penyediaan infrastruktur Based Transciever Station (BTS) 4G Bakti Kemenkominfo 2020-2022.
Meski demikian, mantan Sekjen Partai NasDem itu masih bersikukuh merasa dirinya tak bersalah. Ia mengaku tak terlibat dalam dugaan korupsi yang merugikan negara Rp 8,32 triliun tersebut.
Pengacara Johnny Plate, Achmad Cholidin mengatakan, kliennya, sejak awal pemeriksaan sebagai saksi sampai saat ini setelah menjadi tersangka dan tahanan tetap pada komitmen taat pada proses hukum. Karena itu dikatakan Achmad, Johnny Plate bersedia dalam kerja sama dengan penyidikan di Kejaksaan Agung (Kejagung), dalam pengungkapan tuntas kasus dugaan korupsi BTS 4G Bakti Kemenkominfo tersebut.
Memang, Johnny menyatakan siap untuk menjadi justice collaborator (JC). Dan apakah itu nanti (JC) dikabulkan atau tidak, itu majelis hakim pengadilan yang akan menentukan.
*) Mahfud MD, sambutan kunci pada Dies Natalies ke-54 Universitas Malikussaleh di Lhokseumawe, Aceh, pada Senin 12 Juni 2023.
Advertisement