Korea Utara Protes Pemerintah Malaysia
Kuala Lumpur: Pembunuhan Kim Jong Nam, kakak tiri Presiden Korea Utara Kim Jong Un, di Malaysia berbuntut ketegangan diplomatic antara kedua Negara. Korut memprotes kepolisian dan pemerintah Malaysia telah dengan sengaja mmperlambat penyerahan jenazah pria yang diduga menjadi korban pembunuhan agen Negara otoriter tersebut.
‘’Pemerintah Malaysia tidak segera merespon permohonan kami. Permintaan pemerintah Korut untuk membawa keluar mayat Jong Nam juga ditolak,’’ kata Duta Besar Korea Utara Kang Chol seperti dikutip Surat Kabar Utusan, Minggu (19/2/2017).
Kang Chol menyebutkan bahwa pihak Malaysia menolak permohonanya dengan mempersoalkan isu-isu yang tidak terkait dengan kematian Jong Nam. Pihaknya juga menolak hasil otopsi terhadap keluarga presiden tersebut tanpa kehadiran pihaknya.
Kim Jong Nam terbunuh di Malaysia 14 Februari lalu. Sejumlah orang telah ditangkap polisi Malaysia, termasuk Siti Aisyah, warga Negara Indonesia asal jakarta. Ia diduga terlibat pembunuhan berencana yang melibatkan para agen Korea Utara. Ia ditangkap bersama seorang perempuan Thailand.
Polisi Malaysia juga telah mengabarkan telah menangkap seorang pria asal Korea Utara yang diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut. Pria itu seorang ahli kimia bernama Ri Jong Chol. Ia lulusan bidang ilmu pengetahuan dan kedokteran sebuah universitas di Korea Utara. (frd)