Korea Selatan Referensikan Kota Sejong untuk Indonesia Bangun IKN
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol mengatakan, Kota Sejong bisa menjadi referensi bagi Indonesia untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Kota Sejong merupakan ibu kota administratif Korea Selatan. Lokasinya sekitar 112 kilometer dari Ibu Kota Seoul.
Pernyataan itu muncul saat Yoon bertemu Presiden Jokowi di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul, Kamis 28 Juli 2022
"Pengalaman Korea Selatan dalam pembangunan Kota Sejong bisa dijadikan referensi yang baik bagi Indonesia," kata Yoon saat konferensi bersama Presiden Jokowi.
Rencana pemindahan ibu kota dari Seoul ke Sejong sudah muncul sejak 2002. Proses pembangunan dan pemindahan Ibu Kota dari Seoul ke Sejong resmi dimulai pada 2005. Pemindahan ini dengan ditandai pengesahan Undang-Undang Khusus tentang Pembangunan Kota Administratif.
Pemerintah memindah berbagai kementerian atau lembaga negara dari Seoul ke Sejong secara bertahap. Mulai dari 2012 hingga target selesai direlokasi pada 2030.
Setelah dilantik sebagai presiden baru Korsel pada 11 Mei lalu, Yoon menyatakan telah memindahkan kantor presiden ke Kota Sejong. Kini, Istana Kepresidenan Cheong Wa Dae atau Blue House di Seoul pun menjadi situs pariwisata dan boleh dikunjungi publik untuk pertama kalinya.
Dalam pertemuan hari ini, Presiden Jokowi dan Yoon juga menyepakati amandemen nota kesepahaman (MoU) terkait pemindahan dan pembangunan IKN.
"Hal ini akan menjadi pondasi bagi perusahaan Korea Selatan untuk berkontribusi besar pada pembangunan infrastruktur, sistem pemerintah berbasis elektronik atau smart city di ibu kota baru di Indonesia," ucap Yoon lagi.
Sementara itu, Presiden Jokowi menyambut baik penandatangan MoU tersebut. Ia juga mengatakan Indonesia-Korsel telah memulai kerja sama dalam pengembangan IKN.
"Antara lain kerja sama di bidang pembangunan, sistem penyediaan air minum dan pembangunan capacity building di bidang pembangunan smart city," ujar Presiden Jokowi dalam konferensi tersebut.
Di Indonesia, proses pemindahan ibu kota negara telah diresmikan melalui Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022. Pemerintah akan memindahkan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke IKN Nusantara.
Pemindahan dilakukan secara bertahap mulai 2022 hingga 2045. Tahap pertama ditargetkan rampung pada 2024, dengan memindahkan istana kepresidenan dan sejumlah kantor kementerian.
Perkokoh Hubungan
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, lawatan Presiden Jokowi ke China, Jepang, dan Korea Selatan pada pekan ini berhasil memperkokoh kerja sama ekonomi antara Indonesia dan negara-negara tersebut.
"Kunjungan ini telah berhasil memperkokoh kerja sama ekonomi," kata Retno dalam keterangan pers, Kamis malam, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Retno menjelaskan, pendekatan kerja sama yang dibangun Indonesia selalu berdasarkan pada kerja sama yang terbuka, inklusif, dan saling menguntungkan.
Ia mengeklaim, kepercayaan pemerintah dan swasta dari tiga negara tersebut terhadap stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangat kuat.
Retno melanjutkan, lewat lawatan Presiden Jokowi ini, Indonesia memperkuat persahabatan dan kerja sama konkret dengan negara-negara dunia di tengah situasi global yang dipenuhi rivalitas.
"Upaya ini akan terus dilakukan dan dalam setiap pertemuan para pemimpin memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi dalam memberikan kontribusi bagi perdamaian dan permasalahan global," ujar Retno.
Ia menuturkan, kunjungan ini juga akan memperkuat dukungan terhadap presidensi Indonesia di G20 dan bermanfaat bagi persiapan keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023.
"Presiden dalam pertemuan-pertemuan mengatakan bahwa Indonesia ingin terus memperkuat ASEAN, menjadikan ASEAN tetap relevan dan matters. Tidak saja bagi masyarakat ASEAN namun juga bagi dunia," kata Retno.
Tiba di Tanah Air
Seperti diketahui, Presiden Jokowi bersama Ibu Iriana dan sejumlah menteri melakukan kunjungan kerja ke China, Jepang, dan Korea Selatan sejak Senin 25 Juli lalu.
Dalam lawatan ini, Presiden Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri China Li Keqiang, Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Kaisar Jepang Naruhito, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, serta para pemimpin perusahaan di tiga negara tersebut.
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara dan rombongan meninggalkan Korea Selatan Kamis malam dan tiba di Tanah Air, Jumat dini hari.
Advertisement