Korea Selatan Gelar Pileg di Tengah Pandemi Covid-19
Korea Selatan melangsungkan pemilihan legislatif di tengah pandemi covid-19. Dalam pemilihan langsung yang dimenangkan oleh Partai Demokrat itu, pemilih menerapkan protokol kesehatan ketika berada di bilik suara.
Sebelum menyerahkan surat suaranya, pemilih harus membersihkan tangannya dengan hand sanitizer. Mereka harus menggunakan masker dan sarung tangan, berdiri dengan jarak sedikitnya satu meter dengan yang lain, dan diperiksa suhu tubuhnya.
Penduduk dengan suhu badan di atas 37 derajat Celsius harus melakukan pemilihan di bilik suara yang terpisah, di mana bilik akan disemprot disinfektan setelah digunakan.
"Seharusnya ini ditunda, karena tak akan ada yang memilih. Ternyata banyak juga yang datang, termasuk saya," kata salah satu pemilih pada BBC.
Namun tak semua pemilih datang ke bilik suara. Sebanyak 26 persen di antaranya memilih menggunakan pos atau pada pemilihan yang lebih awal, di stasiun karantina, pada Jumat dan Sabtu lalu.
Sementara, bagi pemilih yang positif covid-19, boleh memilih pada waktu tertentu dan di tempat khusus. Mereka juga dilarang menggunakan transportasi publik dan hanya boleh bejalan atau menggunakan kendaraan mereka sendiri, menuju tempat bilik suara.
Korea Selatan sendiri kini mencatat ada 10.613 kasus infeksi covid-19, dengan 229 pasien meninggal dan 7.754 pasien sembuh, dialihbahasakan dari BBC.
Sementara, pemilihan parlemen itu dimenangkan oleh partai penguasa, yaitu Partai Demokrat yang mengantar Presiden Moon Jae-in duduk di kursinya saat ini. Partai Demokrat memenangkan 163 kursi dari 300 yang ada di Dewan Nasional. Korea Selatan belum pernah menunda satu pun pemilihan langsug, bahkan saat di tengah Perang Korea di tahun 1952, dalam pemilihan presiden.
Advertisement