Korban Tsunami Selat Sunda, 62 Tewas, 520 Luka dan 20 Hilang
Data sementara jumlah korban tsunami Selat Sunda yang terjadi semalam, sampai dengan pukul 10.00 WIB menyebut ada 62 orang tewas, 520 orang luka dan 20 orang lainnya dilaporkan masih hilang.
Sutopo, Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Alam (BNPB) mengatakan, selain korban meninggal dan luka luka, terdapat sekitar 422 rumah rusak, tiga hotel dan obyek wisata di kawasan pantai Cairita Anyer, hancur."
“Data ini bersifat sementara dan akan terus berkembang, karena pendataan masih berlangsung" kata Sutopo.
Pemantauan kawasan yang terdampak tsunami akan dilakukan melalalui udara siang ini, meliputi Lampung Selatan, Pandeglang dan Anyer. Menurut Sutopo, sebagian besar korban tsunami di Pantai Tanjung Lesung, Panimbang adalah para penonton Band Seventeen. Tetapi, jumlahnya belum dipastikan.
"Saya dapat laporan dari pengelola kawasan Tanjung Lesung, saat kejadian sedang ada konser grup musik Seventeen, jadi sebagai korban mereka," kata Sutopo.
Tsunami ini menerjang saat Seventeen sedang tampil di panggung. Bassist Seventeen, Bani, menjadi salah satu korban meninggal.
Sebuah video yang menunjukkan detik-detik band Seventeen tergulung ombak akibat tsunami beredar di media sosial dan Whatsapp Group. Dari video itu terlihat, ombak setinggi panggung menyapu band Seventeen yang sedang manggung.
Di video berdurasi 29 detik itu terlihat Ifan, sang vokalis sedang mengucapkan "We are, we are Seventeen, Seventeen," teriak Ifan.
Di depan panggung, terlihat sejumlah penonton sedang menikmati penampilan Seventeen. Mereka tampak duduk di kursi-kursi yang melingkar di meja bundar. Dan beberapa detik kemudian, mendadak tsunami menerjang yang langsung menggulung seluruh anggota band Seventeen dan penonton. Panggung pun langsung porak-poranda.
Pemain bass kami M Awal Purbani yang biasa disapa Bani juga Road Manajer Oki Wijaya menghembuskan nafas terakhirnya. Kejadian terjadi saat Seventeen lagi menyanyikan lagu keduanya untuk menghibur penonton.
Air pasang naik ke permukaan dan menyeret seluruh orang yang ada di lokasi. Sayangnya saat arusnya surut anggota Seventeen ada yang bisa menyelamatkan diri, sementara sebagian tidak menemukan tempat berpegangan. Posisi panggung tepat membelakangi laut.
Saat ini korban bencana terpencar di klinik-klinik dalam radius 2-3KM dari lokasi kejadian. Sejak semalam tim SAR sudah diturunkan. Dan tim kami yang selamat belum bisa kemana-mana karena minimnya transportasi. (asm)
Advertisement