Korban Tragedi Kanjuruhan Malang Masih Alami Trauma
Salah satu korban tragedi Kanjuruhan Cahayu Nur Dewata, usia 16 tahun masih mengalami trauma akibat kejadian kerusuhan yang menewaskan sebanyak 135 korban jiwa tersebut.
Cahayu adalah salah satu korban luka-luka dalam tragedi tersebut. Ia mengalami luka pada bagian mata dan pendarahan pada bagian otaknya.
Akibat luka yang dialami tersebut warga Jalan Pulau Galang, Kota Malang itu sempat koma selama tiga hari. Dia mengalami gangguan ingatan, lengan mati rasa hingga mata merah pekat akibat gas air mata.
"Dia tidak nyaman di lingkungan yang ramai apalagi bertemu orang-orang baru. Katanya ingat sahabatnya yang meninggal di Kanjuruhan,” ujar Ayah korban, Dian Sabastianto pada Kamis 3 November 2022.
Padahal kata ayah korban, anaknya adalah pribadi yang humble, terbuka, mudah bergaul, ceria dan periang dalam bersosial dengan yang lainnnya.
"Sekarang dia tegang kalau ketemu orang asing,” katanya.
Ditambahkan oleh Ibu Korban, Nurul Laili mengatakan bahwa trauma yang dialami anaknya tidak hanya berdampak pada lingkungan sosialnya.
"Dua hari lalu dan kemarin dia gak bisa tidur. Bahkan kemarin teriak teriak. Ketakutan,” ujarnya.