Korban Tewas Akibat Gempa Bertambah Jadi Dua Orang
Kabar terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban tewas akibat gempa yang mengguncang dua kali dengan magnitudo 4,5 dan 6,9 di Pulau Jawa, Jumat malam, 15 Desember 2017 bertambah menjadi dua orang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran pers, menyebutkan, dua korban meninggal dunia adalah Hj Dede Lutfi (62), warga Desa Gunungsahari, RT 04 RW 02, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, dan Aminah (80), warga Sugihwaras Gg 1, RT 02 RW 18, Kelurahan Kauman, Kota Pekalongan.
"Kedua korban meninggal tertimbun tembok yang roboh akibat gempa. Korban luka semua dirujuk ke rumah sakit setempat," kata Sutopo, Sabtu, 16 Desember 2017
Selain korban jiwa, gempa juga menyebabkan tujuh warga terluka dan ratusan rumah rusak. Sutopo menyebutkan, jumlah rumah rusak dan roboh sebanyak 43 unit, rusak sedang 65 unit dan rusak ringan 10 unit. Beberapa bangunan publik juga dilaporkan mengalami kerusakan.
Dia menyebutkan, daerah yang terdampak gempa yang merusak terdapat di Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Garut, Cilacap, Kebumen, Kota Pekalongan, Banyumas, Brebes dan Banjarnegara.
"Mengingat pusat gempa berada di 6 kilometer arah tenggara Kota Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, maka daerah yang terdampak guncangan keras dan merusak adalah di Kabupaten Tasikmalaya, Pangandaran dan Ciamis di Provinsi Jawa Barat," kata Sutopo.
Hingga kini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama dengan TNI, Polri, Basarnas, SKPD setempat, PMI, Tagana, relawan, LSM dan masyarakat membantu penanganan darurat.
Kepala BNPB terus berkoordinasi dengan kepala BPBD dalam penanganan darurat gempa bumi. Tim Reaksi Cepat BNPB telah dikirimkan untuk mendampingi BPBD dalam penanganan darurat. Pendataan terus dilakukan.
Sementara itu, sebagian besar warga yang evakuasi saat adanya peringatan dini tsunami sudah kembali ke rumahnya. Tidak ada tsunami yang terjadi di sepanjang pesisir selatan Jawa. Gempa susulan telah terjadi sebanyak 7 kali dengan magnitude yang kecil. Tidak ada dampak merusak dari gempa susulan. Aktivitas masyarakat secara umum telah kembali normal.