Korban Terdampak Hujan Angin Kencang di Kabupaten Malang Bertambah
Korban terdampak hujan angin kencang di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang ternyata bertambah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang melaporkan, ada tujuh rumah warga yang mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Bencana itu terjadi di Dusun Kendalpayak, Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Sabtu, 16 November 2024 sekitar pukul 14.00 WIB. Awalnya, baru empat rumah yang dilaporkan mengalami kerusakan pada bagian atapnya.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, pihaknya telah melakukan pendataan korban terdampak setelah menerima laporan dari perangkat desa. Ada tujuh rumah di empat RT berbeda di Dusun Kendalpayak yang menjadi korban.
"Ada dua rumah terdampak di RT 02/RW 01, satu rumah di RT 03/RW 03, dua rumah di RT 04/RW 03, dan dua rumah di RT 09/RW 04," rinci Sadono, Minggu, 17 November 2024.
Kejadian bermula dari hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kecamatan Pakisaji kemarin. Hujan angin itu berlangsung selama sekitar satu jam mulai pukul 13.30 WIB hingga baru reda pukul 14.30 WIB.
Angin kencang merusak atap rumah Juwarto warga RT 02/RW 01 hingga tak layak huni, sehingga terpaksa harus mengungsi ke rumah keluarganya. Sialnya, material atap rumah itu menimpa kandang ayam milik tetangganya, Piani hingga ikut rusak pada bagian atap.
Nasib malang juga dialami Kujaeni, warga RT 03/RW 03 yang rumahnya rusak berat sehingga tak layak huni. Namun, keluarganya memilih tetap tinggal di rumah tersebut karena tak ada sanak saudara lain yang bisa ditumpangi sementara.
Warga lainnya, Indra di RT 04/RW 03 juga memilih tetap menempati rumahnya yang terdampak, karena yang mengalami kerusakan adalah atap lantai dua. Begitupun Fansur tetangganya yang kerusakan atap rumahnya cukup minim.
Hal serupa juga dilakukan Mistri, warga RT 09/RW 04 yang rumahnya masih bisa ditempati, meski satu kamar tidunya jebol pada bagian atap. Sementara, rumah warga lain bernama Lawu di RT 09/RW 04 memang tengah dalam tahap pembangunan, sehingga belum ditempatinya.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Tapi, perkiraan nilai kerugian materiil mencapai Rp80 juta untuk semua rumah terdampak," terang Sadono.
Ditegaskannya, BPBD Kabupaten Malang bakal berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk segera menyalurkan bantuan. Kebutuhan mendesak dari para korban terdampak sudah terdata oleh pihaknya.