Korban 'Salam dari Binjai', 9 Anak di Lamongan Rusak Kebun Pisang
Konten video TikTok milik seorang pria bernama Paris Pernandes 'Salam dari Binjai' kini viral di berbagai media sosial. Video-video milik Paris Pernandes pun terus mendapat sorotan dari netizen, hingga akhirnya tren yang dibuatnya viral.
Dalam video yang dibuatnya, pria asal Binjai tersebut membuat konten memukuli pohon pisang hingga pohonnya ambruk. Sebelum memukuli pohon pisang, Paris Pernandes terlebih dahulu mengucapkan 'Salam dari Binjai' sebagai pembuka videonya.
Video memukuli pohon pisang dengan mengucapkan 'Salam dari Binjai' pun menjadi tren di sebagian kalangan masyarakat. Tak sedikit orang yang kemudian menirukan aksi Paris Pernandes, dengan memukuli pohon pisang hingga ambruk.
Terbaru, sebanyak 9 orang bocah asal Lamongan, Jawa Timur diketahui merusak 50 pohon pisang milik warga demi membuat konten 'Salam dari Binjai'.
Peristiwa ini terjadi di lahan milik warga Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Puluhan pohon pisang yang sudah berbuah itu dirusak oleh sembilan anak. Diduga, motif anak-anak merusak tanaman warga lantaran menirukan adegan video yang viral di media sosial.
Agar pohon pisangnya ambruk seperti di konten Paris Pernandes, bocah-bocah tersebut bukan hanya memukuli pohon namun ada yang memanjat hingga dirusak dengan kayu.
Akun Twitter @desem pun membagikan video keadaan hancurnya puluhan pohon pisang yang dibuat konten 'Salam dari Binjai'. Terlihat dari video tersebut, puluhan pohon pisang ambruk dan rusak. Kondisinya pun sangat memprihatinkan.
Beberapa pohon yang menjadi sasaran konten anak-anak itu pun sedang berbuah lebat. Akibatnya, puluhan tundun buah pisang tidak bisa dipanen oleh sang pemilik.
"Ikutan viral salam binjai, tanaman orang lain habis semua, semua pisang (rusak). Lho udah tinggal nunggu panen, nunggu pisangnya malah kena salam binjai. Kaya gini trus gimana lur," ucap pembuat video yang diduga sebagai pemilik lahan.
Di sisi lain, sang content creator pembuat 'Salam dari Binjai' pun meminta agar para penonton videonya untuk bijak dalam bertindak.
Paris Pernandes berpesan agar aksi menonjok pohon pisang hingga ambruk tak dijadikan konten secara sembarangan. Ia pun meminta agar orang yang ingin menirukan aksinya untuk bijak memilih pohon pisang yang akan dijadikan samsak tinju.
Sementara, Sekretaris Desa Surabayan, Rendi Hardianto membenarkan video itu. Pihak pemerintah desa juga sudah memanggil anak-anak yang merusak pohon pisang itu. "Perusakan ini dilakukan sekitar 9 anak, rata-rata masih kelas 1 hingga 2 SMP," katanya, Rabu,3 November 2021.
Rendi mengatakan 50 pohon pisang tersebut tinggal menunggu matang dan siap dipanen. Perusakan pohon pisang itu diketahui setelah mendapat laporan dari pemilik pohon, dan dilakukan selama beberapa hari berturut-turut saat malam hari.
"Puncaknya, aksi para bocah itu berhasil dipergoki pada Ahad malam, 31 Oktober 2021, dan kami panggil anak-anak itu ke balai desa didampingi oleh orang tua masing-masing, karena mereka terlibat dalam peristiwa perusakan," kata dia.
Dalam pertemuan tersebut, sembilan anak itu mengakui telah merusak dengan tujuan meniru dan terinspirasi dari video 'Salam dari Binjai' yang sedang viral, kemudian melakukan perusakan pohon pisang.
"Pemilik kemarin sudah bertemu dengan pelaku dan alhamdulillah berdamai, diselesaikan secara kekeluargaan," ujarnya.
sangat disayangkan.. aku harap masyarakat kita cukup menikmati saja ketika ada konten lucu yang viral, tidak harus ikut-ikutan tanpa memikirkan dampak buruknya..
— 💲🅰️Ⓜ️ (@desem) November 2, 2021
https://t.co/x0LzHDHRYn
Advertisement