Korban Perkosaan Mahasiswa Indonesia di Belanda Masih Jalani Perawatan
Seorang mahasiswi asal Indonesia yang menjadi korban pemerkosaan di Rotterdam, Belanda, akhir pekan lalu, kini menjalani perawatan di unit perawatan intensif (ICU) sebuah rumah sakit. Informasi terakhir, korban belum bisa dijenguk oleh KBRI Den Haag.
Tim perlindungan warga negara Indonesia dari KBRI Den Haag telah dikirim ke Rotterdam. Mereka akan memberikan pendampingan dan berkomunikasi dengan pihak berwenang terkait insiden ini.
Kementerian luar negeri (Kemenlu) mengkonfirmasi adanya pemerkosaan yang menimpa mahasiswi Indonesia. Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemenlu sudah mengirim utusan.
"Sejak tadi malam Tim Perlindungan WNI KBRI Den Haag sudah di lokasi. KBRI akan terus memberikan pendampingan dan berkoordinasi denagn otoritas setempat," demikian disampaikan Direktur PWNI, Lalu Muhammad Iqbal.
Pihaknya akan tetap merahasiakan identitas korban, sesuai prosedur berlaku. "Keluarga meminta untuk diberikan privasi dalam kasus ini. Sesuai standar operasi (SOP) Kemlu kami harus menjaga identitas korban," ujar dia.
Polisi Rotterdam dikabarkan mengerahkan 20 detektif untuk menyelidiki kasus ini. Pelaku diduga merupakan pria berkulit gelap yang mengenakan hoodie hitam dan mengendarai sepeda bercat gelap.
Mereka juga memeriksa lingkungan sekitar, memetakan semua rute yang mungkin digunakan pelaku untuk melarikan diri, dan melihat rekaman CCTV.
Seperti dilaporkan media Belanda, RTV Rijnmond, korban berkuliah di Universitas Erasmus, Rotterdam, dalam program pertukaran pelajar. Peristiwa bermula saat korban bersepeda dari stasiun ke kediamannya yang berada Herman Bavinckstraat pada Sabtu (21/7), sekitar pukul 05.30 waktu setempat.
Korban yang mengendarai sepeda dibuntuti oleh pelaku dari Jalan Concordia yang berjarak sekira lima menit dari Herman Backvinstraat. Pelaku melakukan aksinya sesaat setelah korban mengunci sepeda dan akan masuk ke rumah.
Pelaku menangkap korban di dekat kediamannya. Pelaku mencekik korban dengan rantai sepeda hingga tak sadarkan diri. Dari sinilah pelaku memperkosa korban. Setelah sadar, korban lalu meminta pertolongan dan kondisi korban mengalami luka parah. (wit)