Korban Penembakan di Sidoarjo Dikenal Baik oleh Warga Sekitar
Moh. Sabar, harus dilarikan ke RSUD Sidoarjo lantaran menjadi korban penembakan diduga oleh dua orang tak dikenal. Mereka yang memakai jaket ojek online warna hijau.
Pria berusia 34 tahun ini dikenal baik oleh tetangga sekitar. Ia pindah ke Sidoarjo baru tiga tahun terakhir. Mengontrak lahan di tepi rel kereta api untuk dijadikan gudang rongsokan.
"Sabar itu orangnya baik, ramah sama warga di sini meskipun dia baru pindah di Sidoarjo," ucap Umi, tetangga dekat korban. Selasa, 28 Juni 2022.
Dikatakan Umi, selama korban tinggal di sini tidak pernah mempunyai masalah dengan warga sekitar. Sabar juga tidak pernah bercerita bahwa dirinya mempunyai musuh atau menerima ancaman dari pihak luar.
"Selama ini korban tidak pernah terlibat masalah dengan warga sekitar. Tapi jika ada masalah dari luar atau tempat tinggal (kampung) korban, saya tidak tahu," terangnya.
Juragan pengepul besi tua ini mempunyai 10 anak buah yang setiap hari bekerja di gudang tersebut. Ia menyewa lahan di tepi rel kereta api untuk dijadikan gudang dan tempat tinggal bersama istri dan anaknya yang masih berusia empat tahun.
"Korban ini katanya asli Pasuruan. Di sini tinggal bersama istri dan anaknya. Semua keluarganya berada di Pasuruan," imbuh Umi.
Pada saat penembakan, Umi mengaku tidak tahu persis bahwa suara ledakan itu berasal dari senjata api laras pendek. Umi mengira suara tersebut adalah ledakan petasan yang sering kali dimainkan anak-anak di sana.
"Saya nggak tahu cuma dengar suara tembakan dua kali. Saya kira anak-anak main petasan tapi suaranya beda nggak seperti petasan pada umumnya. Lalu saya keluar rumah sudah ramai warga, Pak Sabar tergeletak di Jalan," ungkap Umi.