Korban Penembakan Brimob, Ajudan Prabowo?
Korban penembakan anggota Brimob, di parkiran diskotek Lips Club Bogor, Fernando Wowor diduga kader Partai Gerindra. Fernando bahkan dalam sebuah foto bertindak layaknya ajudan Prabowo. Dia sedang memayungi Praboowo. Foto ini diambil di sebuah landasan pacu pesawat terbang. Fernando memayungi Prabowo usai turun dari pesawat. Foto ini pernah diunggah Fernando di akun Facebooknya.
Fernando tewas setelah peluru yang berasal dari senjata api jenis Glock milik Briptu AR bersarang di bagian dadanya Sabtu, akhir pekan lalu. Kejadian ini hingga kini masih diusut polisi. Si penembak, Briptu AR juga masih menjalani perawatan di rumah sakit setelah dikeroyok rekan-rekan mendiang Fernando.
Kepala Bidang Hukum Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat Komisaris Besar Iksantyo Bagus Pramono mengatakan, pihaknya masih menggali keterangan dari para saksi untuk mengetahui penyebab insiden penembakan itu. Termasuk meminta keterangan langsung kepada Briptu AR alasan mengunjungi tempat hiburan malam tersebut.
"Sementara masih kita perdalam. Dalam rangka apa yang bersangkutan datang ke tempat itu. Dari surat-surat sudah kita cek, dia anggota Brimob Kelapa Dua. Kita juga sudah lakukan koordinasi dengan Komandan Brimob di sana," ucap Iksantyo.
Belum ada laporan resmi polisi soal kronologi kejadian ini. Namun berdasarkan kesaksian para saksi, mereka mengatakan penembakan itu terjadi ketika korban bersama rekan-rekannya terlibat keributan dengan Briptu AR di area parkir Lips Club Bogor, Sabtu, dini hari. Informasi yang didapat, keributan antara keduanya dipicu persoalan saling tidak mau mengalah saat berada di lokasi parkir diskotek itu.
Saat itu, korban yang mengendarai mobil hendak masuk ke dalam untuk memarkirkan kendaraannya. Kemudian, pada saat bersamaan, muncul Briptu AR bersama seorang teman wanitanya yang ingin keluar dari area parkir.
Karena sama-sama tidak mau mengalah, mereka pun terlibat cekcok mulut. Korban bersama sejumlah temannya yang turun dari dalam mobil langsung menghampiri Briptu AR.
Merasa terdesak, Briptu AR pun mengeluarkan senjata api. Terjadi saling rebutan senjata di antara mereka. Kemudian, terdengar suara letusan senjata api yang mengenai dada korban. Melihat korban terluka, teman-teman yang lainnya langsung mengeroyok Briptu AR. (amr)